Empat Tahun Jembatan Oelpuah di Kabupaten Kupang Dibiarkan Ambruk
Jembatan Oelpuah, yang ambruk ke dalam sungai sejak akhir Desember 2012, belum dibangun baru.
Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Jembatan Oelpuah, yang ambruk ke dalam sungai sejak akhir Desember 2012, belum dibangun baru.
Jembatan ini merupakan sarana vital lalu lintas yang menghubungkan Desa Oelpuah dengan Desa Noelbaki dan Kelurahan Tarus, di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
"Sejak ambruk Desember 2012 lalu, belum ada pejabat dari dinas teknis datang menjenguk," jelas Corinus Tunjas dan Martha Pay, warga Kampung Tuaheo, Desa Oelpuah, Kecamatan Kupang Tengah, saat ditemui, Senin (19/9/2016) pagi.
Jembatan itu ambruk, lanjut Tunjas, karena sering dilewati truk tronton pengangkut alat berat ke lokasi proyek tambang tanah putih.
"Saat banjir, jembatan itu hilang dibawa banjir. Sekarang orang buat jalan campuran semen beton lewat dalam sungai. Ada juga pakai kayu. Hanya untuk sepeda motor lewat," lanjut Tunjas.
Keluhan senada juga disampaikan beberapa ibu rumah tangga yang ditemui di kampung itu. Mereka mengatakan, warga kesulitan membawa hasil bumi seperti sayuran dan buah ke pasar di Kota Kupang. Sebab, jembatan telah putus.
"Kami menggunakan jalan alternatif melalui Desa Tanah Merah dan Desa Oebelo. Jalan ini memutar dan harus menyewa ojek dengan tarif mahal," katanya.
Soleman Dethan, anggota DPRD Kabupaten Kupang dari Dapil 1 (Kupang Tengah, Kupang Timur, Taebenu dan Amabi Oefeto), yang dihubungi terpisah membenarkan kondisi tersebut.
"Saya sudah bicara dengan Dinas PU Kabupaten Kupang. Di lokasi jembatan lama, nanti dibuatkan cross way saja. Sedangkan jembatan baru akan dibangun di sebelah timur, sekitar 200 meter dari lokasi lama. Jembatan baru dibangun pakai dana DAK," jelas Dethan.
Jembatan baru itu, kelak akan menghubungkan Kelurahan Tarus, Desa Noelbaki. Tilong, Desa Bokong, Desa Oelpuah, Desa Oefafi, Desa Tanah Merah dan Desa Tanah Putih.
"Jadi bersabar saja. Tahun ini mulai dibangun serentak dengan proyek oeningkatan jalan selebar 8 meter untuk jalur poros selatan," jelas Dethan.
Sebagaimana disaksikan Pos Kupang, bekas jembatan Oelpuah yang ambruk tidak lagi terlihat. Tampak tumpukan semen dan coran semen beton melintasi sungai. Coran semen beton cuma seluas 2 meter bagi sepeda motor melintasi sungai tersebut.*