Sejak Ada Orang Meninggal Setiap Hari, Warga di Baubau Gelar Ritual Tolak Bala

Ritual ini dilakukan sejak tahun 2006 lalu. Saat itu selama sebulan, hampir ada orang yang meninggal dunia setiap hari.

Editor: Hyeron Modo


POS KUPANG.COM, BAUBAU--Masyarakat Lorong Pecek, Kelurahan Wangkanapi, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Provinsi Sulawesi Tenggara, menggelar ritual tolak bala. Ritual tahunan ini dilakukan dengan melantunkan shalawat Nabi Muhammad SAW.

“Ritual ini dilakukan sejak tahun 2006 lalu. Saat itu selama sebulan, hampir ada orang yang meninggal dunia setiap hari. Tentu ini menimbulkan keresahan dan ketakutan di masyarakat,” kata seorang tokoh masyarakat lorong pecek, La Ode Ismael, Selasa (30/8/2016).

Akibat kejadian itu, sebagian warga Lorong Pecek sampai pindah rumah ke kecamatan lain, dan ada juga yang pergi merantau ke luar daerah.

“Bagaimana tidak takut, setelah kita kebumikan orang meninggal, kami mendapat telepon, barusan lagi ada yang meninggal. Esoknya juga begitu, ada lagi yang tiba-tiba meninggal dalam satu lorong ini. Yang meninggal rata-rata berusia muda semua,” tuturnya.

Tokoh masyarakat dan imam masjid kemudian bermusyawarah untuk mencari solusi atas kejadian tersebut. Akhirnya mereka putuskan untuk membaca doa tolak bala.

“Mulai saat itu, ritual tolak bala mulai dilakukan setiap tahunnya. Pernah kita terlambat lakukan tolak bala, ada yang meninggal lima orang. Tapi alhamdulillah, setelah tolak bala ini dilakukan, keadaan sudah membaik hingga saat ini,” ucap Ismael.

Terlihat seluruh warga Lorong Pecek dengan penuh khidmat melaukan doa tolak bala ini. Mereka juga membaca surat Yasin berjemaah. Kegiatan ritual ini dilakukan mulai sebelum maghrib hingga pukul 21.00 Wita.*

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved