'Compang' Rumah Adat Nggorang Dirusak Massa
Informasi diperoleh Pos Kupang, Senin siang di Kota Ruteng, tak ada korban jiwa dalam penyerangan dan perusakan itu
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Marsel Ali
Laporan wartawan Pos Kupang,Eugenius Mo'a
POS KUPANG.COM, RUTENG---Sekelompok pria membawa kayu pentungan, yang diduga berasal dari Kampung Nderu, Senin (15/8/2016) pagi pukul 05.30 Wita, merusak compang (mesba) tempat dilaksanakan ritual-ritual adat milik komunitas rumah adat (Gendang) Nggorang, Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, Pulau Flores, Propinisi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Informasi diperoleh Pos Kupang, Senin siang di Kota Ruteng,
tak ada korban jiwa dalam penyerangan dan perusakan itu.
Sebab, sebelum kedatangan 'tamu' dari kampung tetangga itu, warga Nggorang yang mengetahui penyerangan itu sudah menyingkir ke wilayah tetangga Desa Beo Rahong, Kecamatan Ruteng.
Campong, berbentuk gundukan tanah seluas dua meter persegi berbentuk bulat kemudian disusun dengan batu-batu plat tipis.
Menurut tradisi warga Manggarai, tempat penyembahan ini tua adat melakukan ritus adat untuk komunitasnya.*