Usai 'Memadu Kasih' dengan Selingkuhan, Kelian Adat Tewas di Kamar Mandi Hotel Melati
Sempat mengira gayung terjatuh di kamar mandi Hotel Melati Sila Asih, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.
POS KUPANG.COM, BALI – Isak tangis pecah di wajah Ni Luh D (51), Jumat (5/8/2016). Sempat mengira gayung terjatuh di kamar mandi Hotel Melati Sila Asih, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.
Ni Luh D malah mendapati selingkuhannya, I Nyoman P (51) yang juga kelian adat di salah satu banjar di Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali, itu ternyata tewas setelah sempat berhubungan intim dengannya di kamar hotel tersebut.
Badan Ni Luh D tampak lemas usai mendapati pria idaman lainnya (PIL) tersungkur tak bernyawa di kamar mandi hotel siang itu.
Ni Luh D diketahui telah memiliki suami dan anak.
Awalnya, Ni Luh D mengenal korban lantaran beberapa tahun lalu korban memperistri wanita yang merupakan tetangganya.
Keduanya mengendarai sepeda motor masing-masing menuju hotel.
Setibanya di hotel, Ni Luh D dan korban kemudian check in di kamar hotel nomor 6 dengan biaya short time senilai Rp 30 ribu.
Ni Luh D mengaku sempat melakukan hubungan intim layaknya suami istri dengan I Nyoman P sekitar 5 menit lamanya.
Setelahnya, korban kemudian ke kamar mandi dan mengaku hendak mandi.
Tak lama berselang, dari dalam kamar mandi malah terdengar suara benda terjatuh yang dikira gayung.
Lantaran tak menaruh kecurigaan, Ni Luh D kemudian memilih menunggu PIL-nya tersebut keluar dari kamar mandi dan dikira hendak akan melanjutkan “ronde kedua”.
Sekitar 10 menit lamanya tak keluar suara, Ni Luh D yang mulai curiga kemudian masuk ke dalam kamar mandi yang tak dikunci tersebut.
Namun sayang, bukan persiapan “ronde kedua” yang didapati, Ni Luh D malah mendapati jika PIL-nya tersebut tersungkur dengan posisi tubuh miring dan telah tak bernyawa sekitar pukul 14.30 Wita.
Ni Luh D mengaku sejak menjalin hubungan terlarang itu, keduanya telah empat kali berhubungan badan.
Perbekel Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana membenarkan jika korban merupakan warganya yang juga menjabat sebagai kelian adat.