Harganas 2016 di Kupang NTT

Harganas Menyulap Sawah Jadi Arena Pameran

Putak yang diambil dari pohon lontar ini diolah menjadi makanan. Makanan dari putak dipamerkan oleh tim PKK Kabupaten Malaka.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: omdsmy_novemy_leo
POS KUPANG/YENI RACHMAWATI TOHRI
Inilah stand Sumbar yang memamerkan aneka produk kerajinan usaha kelompok pengrajin di Pameran Harganas, Rabu (27/7/2016). 

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Putak yang diambil dari pohon lontar ini diolah menjadi makanan. Makanan dari putak dipamerkan oleh tim PKK Kabupaten Malaka.

TIGA tenda berukuran besar berdiri kokoh di bekas areal sawah tadah hujan di samping Kompleks Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jalan El Tari Kupang. Semua tenda modern itu yang dirancang dari bahan rangka baja.

Pantauan Pos Kupang, Selasa (26/7/2016), area yang selama ini untuk menanam padi sudah berubah menjadi tempat pameran produk pada Hari Keluarga Nasional (Harganas). Deretan tenda sudah ditata rapi dari bagian luar, sedangkan bagian dalam tenda sementara dikerjakan.

Di tenda besar paling timur, ada beberapa stand hampir selesai dibangun. Tenda besar ini berukuran 100 meter x 20 meter. Di dalamnya sudah ada beberapa stand. Stand yang dirancang dalam tenda besar ini sekitar 40 untuk pameran.

Stand ini bukan saja untuk tim rombongan provinsi, melainkan juga tim dari kabupaten/ kota. Setiap daerah diberi stand ukuran 4 x 5 meter persegi.

Di pintu masuk bagian utara, ada stand dari Provinsi Bangka Belitung, kemudian Maluku Utara, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Yogyakarta dan Provinsi Banten. Pada sisi lain sudah terlihat stand dari Papua, Sumatera Barat, Maluku, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Stand dari Provinsi NTT adalah stand Tim Penggerak PKK. Stand ini terletak di bagian selatan dari tenda utama. Stand untuk NTT disatukan dengan stand dari PKK pusat.

Semua tenda yang digunakan ini didatangkan dari Surabaya, Jawa Timur dan Bandung, Jawa Barat melalui Even Organizer. Karena berdiri di atas lokasi persawahan, maka petugas memasang balok ukuran 7 x 5 cm yang diatur sedemikian rupa sebagai fondasi tenda.

Di atas balok ini dibentangkan tripleks tebal sekitar tiga centimeter. Di atas tripleks itulah dijadikan tempat membangun stand pameran. Tenda yang dipasang di kawasan ini berukuran sekitar 7.860 meter persegi.

Untuk kepentingan penerangan, panitia menyiapkan genset milik swasta berkapakasitas 7.860 kilovolt ampere (kVA).

Di depan stand yang hendak ditata untuk memamerkan hasil kerajinan dari Provinsi Banten berdiri dua orang orang perempuan. Keduanya sedang memantau pembuatan stand untuk pameran Harganas XXIII tahun 2016. Mereka mengaku delegasi dari Provinsi Banten.

"Kami ikut acara dan untuk kepentingan pameran kami datang melihat persiapan stand," ujar seorang wanita.

Khusus di stand TP PKK NTT, sudah disiapkan pameran makanan lokal putak. Putak yang diambil dari pohon lontar ini diolah menjadi makanan. Makanan dari putak ini dipamerkan oleh tim PKK Kabupaten Malaka.

Koordinator Stand PKK NTT, Fidelis Naka mengatakan, selain memamerkan hasil olahan putak, juga akan menampilkan alat pengolahan putak secara tradisional oleh PKK Kabupaten Malaka. Mantan Lurah Oebobo, Hengki Jacob mengatakan, lokasi yang digunakan untuk kegiatan Harganas XXIII merupakan tanah milik Pemprov NTT yang selama ini dimanfaatkan untuk menanam padi.

Ketua Panitia Daerah, Johanna E Lisapaly, S.H,M.Si mengatakan, pelaksanaan Harganas diawali pameran dan gelar dagang pada Rabu (27/6/2016).

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved