LIPSUS
Polisi Goes to School
Ditlantas Polda NTT gencar melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir kasus kecelakaan lalulintas.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: omdsmy_novemy_leo
Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Untuk mengurangi kasus kecelakaan lalulintas yang umumnya terjadi karena perilaku pengendara yang melanggar aturan, Ditlantas Polda NTT gencar melakukan berbagai upaya.
Dirlantas Polda NTT, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Nanang Masbudi, menjelaskan, kecelakaan lalulintas yang menyebabkan korban luka, cacat dan meninggal dunia, kebanyakan karena faktor perilaku manusia yang tidak taat aturan di jalan raya.
Karena itu, perlu upaya pencegahan sejak dini. Uupaya itu antara lain, meningkatkan dan menggiatkan program yang bersifat preventif dan edukasi melalui sosialisasi dan rekayasa jalan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Sebut misalnya program police goes to school, pemasangan spanduk, imbauan sesuai dengan program Korlantas Mabes Polri, menetapkan bulan tematik lalulintas, dan P2K Mabes polri. Berbagai kegiatan itu sederhana, konkrit, realistis, namun menyentuh masyarakat.
"Bahkan kami sudah bekerja sama dengan Dinas PPO, tiap dua bulan sekali pada hari Senin, kami menjadi irup upacara di sekolah-sekolah seperti SD, SMP dan SMU. Pada kesempatan itu kami memberikan sosialisais mengenai pentingnya tertib lalulintas di jalan raya," Kata Nanang, Jumat (15/7/2016) sore.
Nanang mengatakan, dalam program Jasa Raharja memberikan bantuan modal usaha bagi korban lakalantas yang mengalami cacat fisik, pihaknya berperan memberikan pelatihan keterampilan.
"Modal usaha seperti kredit bagi korban lakalantas yang mengalami cacat adalah program Jasa Raharja. Kami hanya mendukung bidang pelatihan keterampilan, seperti membuka kios, bengkel, toko kerajinan dan lainnya," jelas Nanang.
Sebelum dibantu, demikian Nanang, akan disurvei terlebih dahulu, lalu diberikan pelatihan dan keterampilan secukupnya sehingga mereka bisa memanfaatkan dan mengembalikan modal pinjaman dengan lancar. Dan akhirnya bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga," katanya.
Dalam waktu dekat, demikian Nanang, pihaknya membentuk forum keselamatan berlalulintas (keslalin) di wilayah NTT.
"Forum Keslalin ini bertujuan mensinergikan program antar stakeholder guna menciptakan jalan yang berkeselamatan di wilayah NTT," kata mantan Kapolres Banyuwangi, Jawa Timur ini.
Menurutnya, sejumlah pihak yang akan dilibatkan dalam Keslalin, yakni Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Organda, Jasa Raharja dan pihak terkait. Melalui forum ini, lanjutnya, diharapkan interaksi dan koordinasi antar instansi akan lebih mudah dan lancar. Nanang berharap forum ini bisa dibentuk di tingkat kabupaten/ kota se NTT.
"Bae (baik) sonde (tidak) bae, Tanah Flobamora lebe (lebih) bae. Keselamatan nomor satu," kata Mantan Wadir Polair Polda Jatim ini.
Nanang menjelaskan, dalam menjalankan kewenangannya, Polantas selalu berpedoman pada Pasal 13 dan 14 UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri dan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ.
Tupoksi polantas yakni mewujudkan kamseltibcarlantas, sebagai penggerak ekonomi, revolusi mental di bidang lalin, pelayanan prima. Juga menyelenggarakan komando, kendali, koordinasi, dan informasi (K3I) lalin jalan raya.