Evaluasi "Brexit", Pengendara Saat Mudik Dilarang Gunakan Bahu Jalan

Kemacetan parah sepanjang 20 kilometer di Gerbang Tol (GT) Brebes Timur saat mudik Lebaran 2016 membutuhkan evaluasi dari berbagai pihak.

Editor: Rosalina Woso
KOMPAS IMAGES / KRISTIANTO PURNOMO
Kemacetan mengular sepanjang 18 kilometer di ruas tol Pejagan - Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA --Insiden "Brexit" atau kemacetan parah sepanjang 20 kilometer di Gerbang Tol (GT) Brebes Timur saat mudik Lebaran 2016 membutuhkan evaluasi dari berbagai pihak.

Saat Brexit terjadi, bahan bakar minyak (BBM) sulit ditemui alias langka. Hal ini, menurut Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna salah satunya penyebabnya adalah pengendara memenuhi bahu jalan.

"Saya katakan, harusnya bahu jalan kalau tidak digunakan bisa dimanfaatkan sebagai ruang untuk distribusi bahan bakar. Inilah yang namanya kita butuh kerja sama," ujar Herry di ruangannya, Kementerian PUPR, Jakarta, Senin (11/7/2016).

Kalau pengendara bisa disiplin dan bahu jalan tidak dipakai, lanjut Herry, maka ada ruang yang bisa digunakan untuk jalan masuk bahan bakar dan kejadian darurat lainnya.

Ia menuturkan, menambah tempat istirahat (TI) atau rest area juga bukan menjadi solusi untuk memperbanyak SPBU.

Menurutnya, kalau setiap tempat dibangun TI, nanti jalan tol akan berubah seperti jalan biasa yang menambah hambatan pengendara. (Kompas.Com)

Sumber: Info Komputer
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved