Jembatan Termanu Dibakar Pemuda Mabuk
Jembatan kayu sepanjang 160 meter di perbatasan Kecamatan Fatuleu Barat dan Kecamatan Amfoang Barat Daya, dibakar pemuda mabuk, Rabu (6/7/2016).
Penulis: Julius Akoit | Editor: Kanis Jehola
Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit
POS KUPANG.COM, OELAMASI - Jembatan kayu sepanjang 160 meter di perbatasan Kecamatan Fatuleu Barat dan Kecamatan Amfoang Barat Daya, dibakar sekelompok pemuda mabuk, Rabu (6/7/2016), sekitar pukul 03.00 Wita.
"Yang bakar itu pemuda mabuk. Mereka biasa palak orang yang lewat di jembatan tersebut," jelas salah satu warga Desa Manubelon, melalui telepon genggam, Sabtu (9/7/2016) malam.
Warga baru tahu peristiwa tersebut setelah rombongan keluarganya asal Kupang pulang pesta syukuran pernikahan di Desa Manubelon.
"Ini kejadian yang keempat kali. Kami lapor polisi. Tapi polisi masa bodoh saja. Cuma datang lihat, lalu pulang diam-diam saja. Polisi malas usut. Padahal ini satu-satunya jembatan yang menjadi pintu gerbang utama masuk ke beberapa kecamatan di Amfoang," jelasnya.
"Memang benar, Jembatan Termanu dibakar oknum warga. Cuma saya tidak tahu siapa mereka itu? Saya dan polisi masih cari tahu," jelas Kades Manubelon, Yunus R Noel, saat dihubungi Pos Kupang, Minggu (10/7/2016) siang, melalui telepon genggamnya.
Kades Yunus membenarkan peristiwa membakar jembatan kayu Termanu itu sudah terjadi empat kali. Pertama dibakar tahun 2011, lalu diulangi tahun 2012 dan 2013.
"Dan terakhir itu Rabu dinihari. Meski tidak terbakar sampai ambruk, tapi itu sangat berbahaya. Beruntung diketahui cepat sehingga api bisa segera dipadamkan," kisah Kades Yunus. (*)