Pilkada Kota Kupang
Mahasiswa Lamaholot Dukung Firmanmu, Yonas Salean Enggan Berkomentar
Calon Walikota Kupang petahana, Yonas Salean enggan berkomentar terkait pernyataan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasi
Penulis: maksi_marho | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Calon Walikota Kupang petahana, Jonas Salean enggan berkomentar terkait pernyataan sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Lamaholot (SPML) yang menyatakan mengalihkan dukungan darinya kepada paket Jefri Riwu Kore-Herman Man.
"Saya tidak koment. Itu hak masing-masing orang. Mau kemana-kemana, mau dukung siapa, itu hak setiap orang. Saya tidak berkomentar," kata Jonas Salean kepada wartawan di rumah jabatan Walikota Kupang, Sabtu (2/7/2016) siang.
Jonas mengatakan hal ini menanggapi pertanyaan wartawan mengenai pernyataan SPML yang menilai salah satu tokoh pemuda Lamaholot, Selly Tokan Kamilus telah disakiti oleh bakal calon Walikota Kupang, Jonas Salean. Sehingga SPML memilih mengalihkan dukungan kepada paket yang memiliki tata krama dalam berpolitik.
"Soal pilihan itu urusan pribadi masing-masing. Pemilih punya hak suara dan itu merupakan hak asasi setiap orang. Kalau mau umumkan siapa yang dipilih atau didukung silahkan saja. Itu hak setiap orang. Saya tidak berkomentar," kata Jonas.
Dalam pemilukada Kota Kupang, Jonas Salean berpasangan dengan salah satu kader PDIP, Nikolaus Frans. Pihak DPC PDIP Kota Kupang mengusulkan dua nama untuk dicalonkan sebagai wakil walikota Kupang mendampingi Yonas Salean yakni Selly Tokan dan Nikolaus Frans. Namun Jonas Salean memilih Nikolaus Frans.*