Mahasiswa Lamaholot Merasa Disakiti Jonas, Dituding Membunuh Karakter Sely Tokan

Sekolompok pemuda yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Lamaholot (SPML) merasa salah satu tokoh pemuda Lamaholot, Selly Tokan disakiti ba

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/MUHLIS AL ALAWI
Ketua Solidaritas Pemuda Mahasiswa Lamaholot (SPML), Jhon Rikardo menyampaikan pernyataannya terkait dukungan mereka terhadap paket Firman dalam pilkada Kota Kupang tahun 2017 di Resto In Out Kupang, Jumat (1/7/2016) 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Sekolompok pemuda yang tergabung dalam Solidaritas Pemuda Mahasiswa Lamaholot (SPML) merasa salah satu tokoh pemuda Lamaholot, Selly Tokan disakiti bakal calon Walikota Jonas Salean.

"Pak Jonas sudah melukai hati kami. Pada satu sesi wawancara beliau mengatakan memangnya kenapa kalau Pak Selly Tokan itu adiknya gubernur? Pak Jonas juga berkali-kali mengatakan Niko lebih berpengalaman dari Selly Tokan," ujar Ketua SPML, Jhon Rikardo didampingi dua sekretarisnya, Rudy Tokan dan Maksi Kopong kepada wartawan di Restoran In Out Kupang, Jumat (1/7/2016).

Semestnya tambah Rikardo, penyelesaian politik itu diselesaikan di belakang meja tanpa harus dipublikasikan.

"Kami menangkap hal itu sebagai upaya membunuh karakter dari salah satu tokoh pemuda kami, Selly Tokan yang kebetulan berasal dari tanah Lamaholot," ujar.

Ia mengatakan, bila Jonas Salean tidak memilih tokoh muda Lamaholot tidak menjadi masalah bagi SPML. Namun semestinya Jonas menjunjung tinggi etika dengan tidak membanding-bandingkan tokoh muda asal Lamaholot dengan calon dari daerah lain.

Bagi Rikardo, komunikasi politik seharusnya dilakukan di belakang layar tanpa harus memamerkan kepada publik. Dengan demikian pihaknya sungguh merasa tidak nyaman dan menilai komunikasi politik seperti itu tidak memiliki etika dan tata krama. Untuk itu, Jonas harus minta maaf dan masuk rumah adat.

Oleh karena persoalan itu, kata Rikardo, SPML mengalihkan dukungan ke paket yang miliki tata krama dalam berpolitik yakni paket FIRMAN (Jefri Riwu Kore dan dr. Herman Man).

Apalagi SPML memiliki sejarah dengan Paket FIRMAN yang memperhatikan persoalan pendidikan di Kota Kupang yang dibuktikan tingginya alokasi dana pendidikan ke NTT karena perjuangan Jefri Riwu Kore.

Untuk wujudkan dukungan, demikian Rikardo, pasca lebaran SPML mensponsori terbentuknya relawan Paket FIRMAN dari semua komponen di Kota Kupang. Bahkan relawan yang dibentuk nanti akan sampai tingkat RT.

Ditanya bila muncul solidaritas lain asal Lamaholot mendukung paket lain, Rikardo mempersilakan. Kondisi itu menjadi bagian dari proses demokrasi yang harus dihargai semua pihak. (aly)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved