Pilkada Kota Kupang

DPP PDIP Survei Calon Walikota Kupang Dalam Bentuk Paket

Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengagendakan waktu seminggu untuk melakukan survei ulang paket bakal calon w

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Jonas Salean foto bersama pengurus PDIP usai bertemu dengan DPP PDIP 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengagendakan waktu seminggu untuk melakukan survei ulang paket bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Kupang. Tiga paket yang bakal disurvei tanggal 17-22 Juni 2016, yakni Jonas Salean-Epi Seran, Jonas Salean-Niko Frans, dan Jonas Salean-Selly Tokan.

Sekretaris DPD PDIP NTT, Nelson Matara mengemukakan hal itu kepada Pos Kupang, Kamis (16/6/2016). Nelson mengatakan,. paket dengan elektabilitas tertinggi ditetapkan menjadi paket permanen untuk maju di Pilkada Kota Kupang.

"Apa yang disampaikan bakal calon walikota, Jonas Salean, soal tiga nama yang disurvei itu betul. Tapi DPP PDIP menghendaki paket sehingga dari tiga nama bakal calon walikota itu masing-masing dipasangkan dengan bakal calon walikota, Jonas Salean untuk disurvei lagi," kata Nelson.

Batas waktu survei, lanjut Nelson, seminggu terhitung tanggal 17-22 Juni oleh tim dari DPP PDIP. Hasil survei akan dilihat elektabilitasnya, mana elektabilitas tertinggi, maka DPP PDIP segera menetapkan paket itu untuk diusung.

Jonas Salean ketika ditemui seusai mengikuti fit and proper test di Rumah PAN DPW NT, kemarin mengharapkan agar DPP PDIP segera mengambil sikap memutuskan siapa yang mendampingi dirinya. Pasalnya, demikian Jonas, proses politik terus berjalan dan ia harus segera mengetahui siapa calon wakil yang mendampinginya. Dengan demikian, menjadi dasar untuk berkoalisi dengan partai lain.

"Memang survei lagi bakal calon wakil dari PDIP. Saya berharap pekan depan sudah ada nama pendamping saya. Karena bulan depan paket independen sudah mulai proses pendaftaran. Kalau parpol belum ada paket yang mendaftar kan masyarakat bertanya-tanya. Makanya saya berharap PDIP segera ambil sikap untuk menentukan siapa pendamping saya," tegas Jonas. Jonas kembali mengatakan bahwa ia menginginkan bakal calon yang berpengalaman.

Sebelumnya, Ketua DPD I Golkar NTT, IA Medah mengaku masih menunggu bakal calon wakil walikota yang ditetapkan DPP PDIP.

"Kami masih menunggu keputusan DPP PDIP. Kami sudah bangun komunikasi cukup lama untuk berkoalisi dengan PDIP. Kalau DPP PDIP sudah tetapkan calon pendamping Jonas, kami deklarasikan," jelas Medah.

Ditanya apakah tidak ada peluang untuk gandeng pendamping lain di luar PDIP, Medah mengatakan secara diplomatis bahwa Golkar tetap berkoalisi dengan PDIP.

Sementara salah satu pimpinan PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan DPP PDIP menunda memutuskan calon walikota dan wakil walikota Kupang karena masih melihat peta dukungan terakhir dan mengkonfirmasi hasil survei sebelumnya. "Bagi DPP PDIP survei itu potret peta keseluruhan," demikian Andreas Pareira melalui pesan singkat kepada Pos Kupang, Rabu (15/6/2016) malam. (yon/gem)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved