Ahok : Hampir Semua Pembelian Tanah di Jakarta Bermasalah

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masalah di Jakarta

Editor: Rosalina Woso
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meresmikan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) Vila Taman Sawo, di Cipete Utara, Jakarta Selatan, Selasa (31/5/2016). 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masalah di Jakarta menjelang Hari Ulang Tahun ke-489 masih seputar kemacetan lalu lintas dan birokrasi. Dalam masalah birokrasi, Basuki mencontohkan sulitnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ketika ingin membeli tanah.

"Ada mafia beli tanah jadi yang baik-baik, yang enggak mau kasih komisi, dibolak-balik dipingpong. Selalu begitu," ujar Basuki alias Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Senin (13/6/2016).

Ahok menuturkan bahwa Dinas Perumahan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang sering bermasalah dalam hal pembelian tanah.

Ketika ada warga yang akan menjual lahannya dan sudah mendapat tanda tangan dari Kepala Dinas Pertamanan dan Pemakaman, ada oknum PNS yang memperlambat pembelian lahan tersebut.

Caranya ialah dengan meminta berbagai surat administrasi kepada calon penjual karena calon penjual tidak mau memberi mereka komisi.

Basuki kemudian mengunci modus tersebut dengan kebijakan baru. Dinas Pertamanan dan Pemakaman harus membeli lahan dengan mentransfer langsung ke rekening warga yang akan menjual lahannya.

Kebijakan tersebut, kata Basuki, membuat Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta tak kunjung membeli lahan hingga bulan Juni ini.

"Hampir semua pembelian tanah di Jakarta bermasalah. Apalagi saya buat aturan baru transfer mesti ke nama orangnya. Langsung lambat, enggak bisa beli dia, mungkin takut yang punya enggak mau kasih komisi," ujar Ahok.

"Memang buktinya susah ditemukan tapi lihat dari perangainya, kelihatan," ujar dia. (Kompas.Com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved