Kemaluan Bunga Bengkak, "Ale Remas Beta Punya Barang"

YS ibu korban terkejut pengakuan putrinya terkait aksi pencabulan ketika dia memandikan bunga (bukan nama sebenarnya, Red) putrinya yang baru berumur

Editor: Alfred Dama
Net
Ilustrasi 

POS KUPANG.COM, KUPANG -- "Mama om Ale ada remas (ramas) beta pung barang lalu dia kasih masuk jari keluar masuk di beta pung 'barang' sampai sakit,''

YS ibu korban terkejut pengakuan putrinya terkait aksi pencabulan ketika dia memandikan bunga (bukan nama sebenarnya, Red) putrinya yang baru berumur empat tahun. YS menemukan kemaluan putrinya membengkak.

Melihat kemaluan putrinya bengkak, YS warga Kelurahan Batuplat, Kecamatan Alak menanyakan lebih mendalam lalu putrinya mengaku kalai Om Ale oknum pelaku yang memasukan jari ke dalam kemaluanya sampai bengkak.

Ibu korban YS ditemui Pos Kupang, Jumat (3/6/2016) sore mengatakan tindakan bejat pelaku terhadap anaknya sudah terjadi lama. Namun baru diketahunya saat ia memandikan korban.

"Selama ini anak saya biasa-biasa saja tidak menunjukan hal aneh sehingga saya tidak curiga apa yang dialaminya. Saat saya kasih mandi, saya kaget lihat daerah kemaluanya memar dan bengkak. Saya tarik masuk dalam kamar menanyakan kenapa bengkak dia jawab Om Ale kasih masuk jari ke dalam kemaluan,'' ujar YS

Anaknya mengaku ia diancam agar tidak menceritakan kejadian itu kepada siapapun. "Anak kecil baru umur empat tahun mana mengerti hal begini. Ini anak tidak akan cerita karena diancam pelaku. Syukur saya kasih mandi sehingga bisa tahu kejadian ini. Gara-gara kejadian tersebut anak saya takut dan kesakitan saat buang air kecil karena kemaluannya perih," ujar ibu korban.

Tidak terima perbuatan pelaku ibu korban menceritakan kepada seluruh keluarga lalu melapor ke Polres Kupang Kota.

"Kejadian sudah beberapa hari lalu kami laporkan ke polisi tapi polisi belum bertindak menangkap pelaku. Apapun prosesnya kami keluarga mendukung asalkan pelaku ditangkap dan dihukum. Kalau dibiarkan nanti keenakan," ungkapnya.

Informasih yang dihimpun melalui laporan polisi menyebutkan kasus pencabulan yang menimpa korban sudah lama terjadi. Namun ditutupi korban karena takut ancaman pelaku.

Kejadian itu baru diketahui ibu korban saat memandikan putrinya. Meski sudah satu Minggu terhitung sejak dilaporkanya ke Polres Kupang Kota namun pelaku belum diamankan polisi. (sel)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved