"Gorila Itu Menyeret Anakku, Tak Sanggup 'Ku Melihatnya"

Kebingungan dan kepanikan seketika melanda ketika bocah berusia tiga tahun terjatuh

Editor: Rosalina Woso
via BBC
Rekaman video amatir menunjukkan bagaimana gorila menyeret bocah berusia 7 tahun yang terjatuh ke dalam kandang. 

POS KUPANG.COM, CINCINNATI --Kebingungan dan kepanikan seketika melanda ketika bocah berusia tiga tahun terjatuh ke dalam kandang gorila di Kebun Binatang Cincinnati, Amerika Serikat.

Kepanikan itu tergambar jelas dalam rekaman percakapan layanan 911 yang dirilis kepada publik, Rabu (1/6/2016) waktu setempat.

Di dalam rekaman itu terdengar suara wanita, yang tak lain adalah ibu sang bocah, yang terus memohon untuk segera dikirimkan bala bantuan.

Sementara itu, petugas di ujung telepon berulang kali mengatakan, "Tenang, Bu, tenang."

Mendengar jawaban itu, si wanita tadi terlihat makin panik. "Binatang itu menyeret anak saya! Saya tak sanggup melihatnya!" teriak dia.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bocah itu jatuh ke dalam kandang gorila setelah sebelumnya diduga memanjat tembok pembatas.

Dia jatuh ke dalam parit di sisi bagian dalam kandang dari ketinggian sekitar tiga meter.

Sesaat kemudian, seekor gorila langsung mendatangi anak itu dan menyeretnya keluar dari dalam air. Suasana liburan Sabtu lalu itu langsung berubah menjadi menegangkan.

Sejumlah orang pun merekam detik-detik peristiwa tersebut dan membagikannya melalui media sosial.

Melalui video itu, dapat disaksikan cukup jelas bagaimana awal mula anak itu jatuh hingga didatangi hewan bernama Harambe itu.

Beberapa menit berselang, petugas tanggap darurat dari Kebun Binatang Cincinnati datang dan langsung menembak Harambe hingga mati. Keputusan ini diambil demi melindungi nyawa si bocah.

Sejak saat itu pula, muncul banyak pertanyaan tentang bagaimana mungkin ada anak balita yang bisa menembus pagar pengaman di tempat itu?

Selanjutnya, aparat kepolisian juga mulai melakukan penyelidikan terhadap keluarga si anak. Selain itu, pemeriksa federal pun merencanakan akan melakukan review terhadap pengelolaan kebun binatang ini.

Keluarga korban belum memberikan keterangan langsung terkait upaya investigasi aparat penegak hukum tersebut.

Mereka telah mengeluarkan pernyataan tertulis yang menguraikan penghargaan mendalam atas putusan pengelola kebun binatang demi menyelamatkan nyawa anak mereka.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved