'Kencing' di Jalan, Sopir dan Mobil Tanki Pertamina Dibekuk Polisi

Antonius Biole (54) dan Nikolas Tanof (36), dua orang sopir mobil tanki pertamina No Pol: B 9446 SFU dibekuk aparat Polres Kupang di Pasar Oesao, Seni

Penulis: Julius Akoit | Editor: Alfred Dama
Ist
Tampak mobil tanki yangi dihadang polisi di Pospol Oesao, di simpang Pasar Oesao, Senin (30/5/2016) siang. 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Julianus Akoit

POS KUPANG.COM, OELAMASI -- Antonius Biole (54) dan Nikolas Tanof (36), dua orang sopir mobil tanki pertamina No Pol: B 9446 SFU dibekuk aparat Polres Kupang di Pasar Oesao, Senin (30/5/2016) siang.

Pasalnya kedua orang ini mencuri muatan premium di mobil tanki dengan modus 'kencing di tengah jalan'.

Turut diamankan barang bukti berupa 3 buah jerigen penuh bensin ukuran 35 liter yang disembunyikan di belakang tempat duduk sopir.

Kapolres Kupang, AKBP Michael Ken Lingga, S.IK, belum berhasil dikonfirmasi. Namun salah satu anggota penyidik membenarkan, saat dihubungi Selasa (31/5/2016) siang.

"Iya memang benar. Sedang diselidiki. Lengkapnya tanya di Kapolres," tukasnya sambil menunjuk barang bukti 3 jerigen berwarna biru terisi penuh premium, yang diletakkan di sudut salah satu ruangan.

Informasi yang diperoleh di Mapolres Kupang, menyebutkan penangkapan berawal ketika seorang wartawan tv lokal memergoki dua sopir ini sedang melakukan aksi 'kencing di pinggir jalan' di Kawasan Bimoku, Lasiana. Aksi mereka direkam dengan kamera handycam.

Lalu sang wartawan tv membuntuti dari belakang saat mobil tanki bergerak ke arah SoE untuk mengantar muatan BBM premium yang sudah dipesan. Muatan berisi 16 ton premium.

Ia juga mengontak rekan polisinya di Mapolres Kupang, yang kebetulan bertugas di Pospol Oesao. Saat tiba di sana, mobil tanki dihadang polisi.

Awalnya dua sopir ini mengelak. Namun setelah ditunjukkan rekaman handycam, keduanya mengaku terus terang. Keduanya
bilang bekerjasama dengan oknum pejabat di Depo Pertamina Tenau.

Sang oknum pejabat menyiapkan segel cadangan tutup kran tanki. Ketika sopir 'kencing di pinggir jalan' segel tutup kran dibuka. Usai sopir curi premium, tutup kran ditutup dengan segel pemberian oknum pejabat pertamina.

Diduga keras aksi pencurian BBM oleh sopir didukung oknum pejabat berlangsung sudah cukup lama. Sebab banyak petugas SPBU mengaku volume BBM yang diterima berbeda dengan isi DO yang ada.

"Memang benar ada penangkapan. Saya serahkan kepada polisi untuk menyelidikinya sampai tuntas. Saya akan berikan sanksi pecat kepada oknum pejabat atau staf yang menyediakan segel itu. Termasuk dua orang sopir itu," jelas GM Pertamina Kupang, Ardianto, yang dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (31/5/2016) sore. Ia mengaku sedang berada di Surabaya dan akan segera kembali ke Kupang untuk mengikuti perkembangan penyidikan kasus ini.

Dijelaskan pula, segel tutup kran itu diperoleh melalui sistem pengawasan yang ketat. Dan tidak sembarang diberikan kepada sopir.

"Prosedurnya setiap segel memiliki nomor seri yang unik atau berbeda. Dan nomor segel tersebut tertera di surat jalan yang diketikb dan dicetak menggunakan komputer. Sehingga apabila dilakukan penggantian segel di jalan akan ketahuan. Namun namanya mesin secanggih apapun, yang namanya oknum pasti bisa mensiasatinya. Bank saja bisa dibobol, apalagi soal ini," kata Ardianto.*

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved