PDI-P Terapkan Mekanisme Khusus untuk Pilih Calon yang Akan Diusung pada Pilkada

Meski komunikasi politik dengan partai politik lain terus dibangun, namun tetap harus melalui mekanisme khusus.

Editor: Alfred Dama
KOMPAS.com/Abba Gabrillin
Anggota Fraksi PDI-P Arif Wibowo. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo mengatakan, ada mekanisme yang akan dilakukan partainya untuk menentukan calon yang akan diusung pada pemilihan kepala daerah.

Meski komunikasi politik dengan partai politik lain terus dibangun, namun tetap harus melalui mekanisme khusus.

Mekanisme itu, jelas dia, meliputi musyawarah ranting khusus, musyawarah anak cabang khusus, konferensi cabang khusus, dam konferensi daerah khusus.

"Penjaringan untuk pilkada ini memang khusus," kata Arif di Kompleks Parlemen, Rabu (25/5/2016).

Selain itu, kata Arif, ada peran Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri, dalam menentukan calon yang akan diusung.

Ketua umum memiliki hak prerogratif untuk menentukan siapa kandidat yang akan didukung.

Arif mengatakan, bagi partai lain yang ingin berkoalisi dengan PDI-P, harus mematuhi mekanisme yang ada. Meskipun yang dicalonkan adalah kader PDI Perjuangan.

"Gerindra enggak apa-apa. Tapi, kami punya mekanisme," ujarnya.

Sebelumnya, Gerindra mewacanakan ingin berkoalisi dengan PDI Perjuangan di Pilkada DKI.

Tak hanya itu, Gerindra juga mewacanakan untuk memasangkan Sjafrie Sjamsoeddin dengan Djarot Saiful Hidayat pada Pilgub DKI 2017.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved