Tanggap Antisipasi Kebakaran

POS KUPANG.COM - Peristiwa kebakaran kantor pemerintah, rumah penduduk dan fasilitas umum seperti pasar tak jarang terjadi di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini. Seringkali objeknya ludes terbakar meski pertolongan untuk memadamkan api itu sudah maksimal dilakukan oleh masyarakat setempat plus bantuan mobil pemadam kebakaran.

Hingga saat ini jumlah mobil pemadam kebakaran di Kota Kupang cukup memadai jumlahnya. Namun sayang, banyak yang sudah tidak berfungsi lagi alias rusak sehingga tidak bisa maksimal digunakan untuk memadamkan kebakaran di wilayah Kota Kupang.

Kerusakan mobil pemadam kebakaran itu terjadi antara lain karena usia kendaraan itu memang sudah tua sehingga wajar jika saat ini tidak berfungsi lagi.

Lihat saja mobil-mobil pemadam kebakaran yang sudah berusia tua dan tidak berfungsi lagi itu terus diparkir di belakang kantor Dinas Pemadam Kebakaran Kupang. Laksana besi tua yang sudah tidak terpakai lagi, mobil-mobil itu hanya bisa 'duduk manis' di sana.

Belum lama ini Pemerintah Kota Kupang sudah menambah armada mobil pemadam kebakaran, namun tetap saja jumlahnya hingga saat ini belum ideal.

Dengan keterbatasan itu, maka tentu kita tak bisa berharap banyak untuk memaksimalkan pemadaman api saat terjadinya peristiwa kebakaran di sejumlah tempat di Kota Kupang.

Persoalan lainnya yakni minimnya ketersediaan air bersih yang hendak digunakan untuk memadamkan api. Akibatnya, api tak segera bisa dipadamkan mengingat petugas mobil pemadam kebakaran harus bolak-balik mengambil air bersih yang jaraknya jauh dari lokasi kebakaran. Mobil pemadam harus bolak-balik mengambil air karena keterbatasan jumlah armada yang masih bisa berfungsi dengan baik.

Belum lagi sarana-prasarana yang tersedia di mobil kebakaran yang sudah tua itu juga banyak yang rusak sehingga tak bisa berfungsi dengan baik saat digunakan.

Mengenai ketersediaan air untuk mengatasi kebakaran di Kota Kupang, pernah ada wacana agar disiapkan sejumlah hydran air di sejumlah lokasi strategis. Dengan demikian saat ada peristiwa kebakaran, maka mobil pemadam tidak perlu lagi mengambil air dari tempat lain, melainkan hanya memgambilnya dari hydran terdekat.

Memang peristiwa kebakaran di Kota Kupang belum terlalu banyak terjadi, namun paling tidak upaya antisipasi harus mulai dilakukan. Agar objek-objek yang terbakar itu tidak ludes terbakar dan masih bisa ada yang diselamatkan.

Pemerintah Kota Kupang diharapkan bisa menambah armada dan sarana-prasarana pendukung lainnya.*