Boawae Sabet Juara Umum MTQ IV Nagekeo

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

POS KUPANG.COM, MBAY -- Setelah menunggu delapan tahun, Kontingen Kecamatan Boawae akhirnya meraih gelar Juara Umum pada Musabaqqah Tilawatil Qur'an (MTQ) IV tingkat Kabupaten Nagekeo yang berakhir Senin (16/5/2016) di Masjid Baiturrahman Alorongga-Mbay.

Kontingen Kecamatan Boawae berhasil menduduki tangga juara setelah mendominasi di Cabang Tilawah Kelompok Tartil, kelompok anak-anak, kelompok remaja dan Cabang Khat Qur'an (seni menulis kaligrafi) pada kelompok dekorasi.

Selain itu, di beberapa cabang, Kontingen Boawae berhasil menemapti urutan kedua dan ketiga.

Kontingen Boawae mendulang nilai melalui , Murotillah, Nur Qomaliah yang keluar sebagai juara satu Murottil Muhammad Salim, juara duan pada Cabang Tartil, Aprianty dan Khalid Sophian Azis yang menyabet juara satu pada kelompok tilawah Anak-anak, Eka Sulasti Wati dan Junaidin pada kelompok tilawah remaja dan Cabang Khat (seni kaligrafi ) pada kelompok dekorasi.

Perolehan nilai Kontingen Boawae bertambah ketika pada Cabang Fahmil berhasil menempati posisi kedua, Cabang Qasidah juara dua dan juara satu Qasidah remaja dan juara dua puisi kategori putera melalui Tawa Saba Sabri.

Berdasarkan Keputusan Dewan Hakim yang dikoordinir H. Natsir Muhammad, menempatkan Kontingen Boawae sebagai juara umum, diikuti Kecamatan Aesesa di urutan kedua dan Kecamatan Nangaroro di urutan ketiga.

Ketua LPTQ Kabupaten Nagekeo, Muhayan Amir dalam sambutannya mengatakan, pelaksanaan MTQ selama lima hari telah menghasilkan duta MTQ Kabupaten Nagekeo untuk mengikuti MTQ tingkat Provinsi NTT yang akan dilaksanakan di Kabupaten Ende pada tanggal 21 - 29 Mey 2016.

Dikatakan Muhayan, hasil dari penyelenggaraan MTQ tersebut murni penilaian dewan hakim. Karena itu, peserta yang telah meraih juara untuk terus menjadi insan yang baik karena kejuaraan adalah amanah dan ujian.

Bupati Nagekeo, Elias Djo dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Daerah Kabupaten Nagekeo, Julius Lawotan mengatakan, terlepas dari suasana kompetitif yang terjadi selama beberapa hari palaksanaan kegiatan MTQ, para peserta harus bersyukur dan berbangga, karena telah melewati semua proses secara baik.

Dikatakan Elias, MTQ tidak hanya mencari kemenangan sebagai tujuan utama, tetapi MTQ sebagai ajang berbagi ilmu dan pengalaman, khususnya bagi umat Islam dalam menulis dan membaca Al-Qur'an, serta mengenal seni dan budaya islam, sehingga peserta mampu meningkatkan kualitas pemahaman, penghayatan untuk dapat diimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.*