Penembakan Sopir di KM 16 di Belu Polisi Belum Temukan Tersangka
Tiga bulan berlalu sejak tanggal 12 Maret 2015, namun hingga saat ini polisi belum menemukan tersangka penembakan terhadap Marsuki (30), sopir ekspedi
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Tiga bulan berlalu sejak tanggal 12 Maret 2015, namun hingga saat ini polisi belum menemukan tersangka penembakan terhadap Marsuki (30), sopir ekspedisi jurusan Kupang-Dili di Kilometer (KM) 16, Dusun Halikelen, Desa Naresa, Kecamatan Tasifeto Barat.
Kapolres Belu, AKBP Raja Sinambela, di ruang kerjanya, Rabu (24/6/2015), mengatakan, kasus penembakan itu belum terungkap dan saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. "Belum, kita sedang selidiki," katanya.
Ditanya lebih jauh tentang perkembangannya, Sinambela mengatakan akan disampaikan ke publik jika penyelidikan sudah menemui titik terang.
Sebelumnya diberitakan, Kapolda NTT, Brigjen Endang Sanjaya (Kapolda lama) menduga senjata yang digunakan pelaku penembakan itu saat ini masih dilakukan uji balistik.
Proses penyelidikan masih terus berlangsung dengan memeriksa para saksi, sedangkan tersangka hingga kini belum ada.
Kapolda Endang Sanjaya menyampaikan hal ini menjawab Pos Kupang mengenai kasus penembakan sopir ekspedisi di KM 16 jurusan Kupang, sebelum berangkat menuju RDTL, di Bandara AA Bere Talo, Kamis (26/3/2015). Saat memberikan keterangan, Kapolda didampingi Kapolres Belu, AKBP Raja Sinambela.
Kapolda Endang menuturkan, kasus yang menimpa korban, Marsuki, di KM 16, Dusun Halikelen, itu merupakan peristiwa kasuistis yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.
Selama ini tidak pernah terjadi dan baru terjadi saat ini sehingga peristiwa ini tentu menjadi pembelajaran semua pihak untuk tetap waspada. Mengenai latarbelakang sampai terjadi penembakan itu tentu pihaknya melalui Polres Belu masih terus melakukan penyelidikan, walaupun dari peristiwa itu diketahui ada proyektil yang bersarang di tubuh korban.
Saat ini, katanya, proyektil itu masih dilakukan uji balistik di Polda Bali, namun dugaan sementara senjata yang digunakan adalah laras pendek. *
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang