NTT Menuju PON XIX 2016 di Jawa Barat
Sepak Takraw NTT Diperkenalkan Suku Bugis
Olahraga sepak takraw merupakan jenis olahraga campuran perpaduan sepakbola dan bola voli yang dimainkan di lapangan ganda bulu tangkis.
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
Pengda Persetasi NTT aktif mengirim wasit daerah mengikuti penataran wasit nasional (SIM C) di Mataram atas nama Johanis Neolaka, S.Pd dan Drs. Jusuf Eduard Penu Weo.
Pengda Persetasi NTT terus melakukan kejuaraan daerah sepak takraw secara rutin setiap tahun sejak tahun 1996 hingga tahun 2000. Pada tahun 1999, tim sepak takraw NTT mengikuti Pra PON XV di Surabaya. Saat itu, NTT tampil meraih juara pertama kategori team putri setelah mengalahkan tim takraw Jateng, Bali, NTB dan Yogyakarta.
"Prestasi ini sungguh luar biasa. Namun uniknya, suporter orang NTT pada saat itu hanya dua orang yang terus hadir memberikan semangat, yakni Johny Lumba, dan Sefred Laka Bela," kenang David Here.
Tahun 2000, tim takraw NTT mengikuti Pra PON XV di Surabaya, dan tim putri mendapat juara III setelah mengalahkan team putri Jawa Timur skor (2-1). "Takraw NTT dinahkodai Jakobus Mone Ke, wakil Dorce Anjal, dan pelatih Daniel Taek, asisten pelatih, Eby Klau. Menurunkan atlet, Leni Keraba, Apriyani Tkesnai, Bella Bale, Orpa Rensili, Susan Djari Tari, Hana Kore, Corolina Albat, Ana Doka Djuma, Marlis Logo, dan Damal," kenang Edu .
Pada tahun 2000 digelar Musda Persetasi NTT dan terpilih menjadi Ketua, Drs. Abraham Gampar, Wakil Ketua, Haji Darwis, dan Sekretaris Persetasi NTT, Jakobus Mone Ke.
Dalam kurun waktu 2001-2005, jelas Edu, Persetasi NTT menggelar rutin kejurda sepak takraw, mengikuti Kejurnas Kartini di Sulsel (juara III) dan Kejurnas Takraw di Jakarta. Tim sepak takraw NTT juara III nomor tim putri mengalahkan DKI Jakarta.
Tahun 2003, PB PSTI melaksanakan Pra PON XVI di Kupang. Sepak takraw NTT tim putri juara III (tidak lolos PON), kategori regu putri NTT juara II (tidak lolos PON XVI) dan kategori Regu Putri NTT peringkat IV (tidak lolos PON XVI). Saat mengikuti Popnas di Palembang, Sum,atera Selatan tahun yang sama, NTT meraih peringkat V nasional. Tahun 2004 tim takraw NTT tidak ikut PON karena gagal di Pra PON.
David menceritakan, tahun 2005-2010, tim takraw NTT mengikuti Kejurnas Sepak Takraw di Sulsel meraih peringkat VI. Pada Kings Cup di Thailand (Juara III Tim Putri Indonesia). Ikut Kejurnas Takraw di Jepara, tim takraw NTT juara I nomor regu putri.
Mengikuti Pra PON XVII di Sumedang, Jawa Barat, tim takraw NTT meraih juara II nomor regu putri (lolos PON XVII di Samarinda). Saat kut Popnas di Kutai Kartanegara, tim takraw NTT peringkat V.
Kemudian pesepak takraw NTT atas nama Leni Karaba menjadi atlet di ASEAN Games dan Indonesia meraih juara III (medali perunggu). Di PON XVII Samarinda, tim takraw NTT gagal meraih medali. Pada Pra PON XIX tahun 2015 di Mataram, tim putra gagal, tapi regu putri juara II dan lolos ke PON XIX 2016 di Jawa Barat. (fen)