Penjara Kosong Melompong, Ribuan Sipir di Belanda Terancam "Nganggur"

Di negeri ini, angka kriminalitas terus menurun sehingga jumlah penjahat "tak memadai" untuk mengisi penjara-penjara di negeri itu.

Editor: Alfred Dama
Telegraph
Suasana sebuah sel di LP Scheveningen, Den Haag, Belanda. 

Bangunan yang dulu sangat ditakuti itu kini sudah diubah menjadi hotel mewah. Margje Spatjens, juru bicara hotel itu, mengatakan, jika ada penjara lain yang tutup, maka pihaknya sudah memiliki pengalaman untuk mengubahnya menjadi hotel.

"Reaksi dari para tamu pada umumnya sangat positif, mesti beberapa tamu merasa agak was-was," ujar Margje.

Namun, seorang anggota parlemen, Nine Kooiman, menyebut, kosongnya penjara-penjara di Belanda disebabkan polisi malas menangkap para kriminal.

"Jika pemerintah benar-benar bekerja menangkap para penjahat, kita tidak akan menghadapi masalah ini," ujar Kooiman.

Ketua FNV Frans Carbo punya teori lain. Menurut dia, institusi yang paling bertanggung jawab atas masalah ini adalah Kementerian Kehakiman.

"Kementerian melakukan apa pun untuk menurunkan angka kejahatan di Belanda, sebagian penyebabnya adalah populasi yang menua," ujar Carbo.

"Kementerian sebenarnya sudah memangkas dan mereorganisasi seluruh rantai. Ini dimulai dengan gagalnya reorganisasi polisi yang menyebabkan kualitas mereka tak sebagus dulu, dengan persentase penyelesaian kasus yang rendah," papar Carbo.

"Penjara ada di ujung rantai, dan langsung merasakan efek dengan kosongnya sel-sel penjara. Pada 2013, pemerintah memangkas anggaran yang menyebabkan penutupan 19 organisasi," ujar Carbo. (The Telegraph/Kompas.com)

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved