Musisi Ahmad Dhani Bicara soal Jokowi, Ahok, dan PKB
Nama musisi Ahmad Dhani masuk dalam penjaringan calon gubernur DKI Jakarta
"Enggak mungkin kan Indonesia lawan Belanda menang. Mana bisa bambu runcing menang lawan pistol," kata Dhani.
Nah, secara kosmis seperti itu yang mungkin bisa memberikan keajaiban dan peluang bagi kandidat bakal calon gubernur lainnya. Termasuk bagi Dhani. Dia mengharapkan kosmis itu masih ada.
Dhani menilai suatu kebijakan akan dilaksanakan masyarakat jika pembuat kebijakan itu memiliki jabatan. Tetapi ketika ditanya apakah dirinya ingin mencalonkan diri sebagai anggota DPR/MPR untuk dapat merumuskan kebijakan melalui undang-undang, Dhani mengaku enggan.
"Saya tidak suka jadi anggota DPR. Ngapain males, hidup saya sudah enak," sambungnya.
Dhani juga menegaskan tak ingin maju sebagai calon gubernur DKI lewat jalur independen.
Dhani justru menyebut nama bakal calon wakil gubernur DKI Heru Budi Hartono sebagai orang yang berperan penting dalam memperkenalkan Presiden Joko Widodo dengan konglomerat.
"Heru orang penting. Sangat berjasa dengan Jokowi. Memperkenalkan Jokowi dengan penguasa Indonesia (konglomerat)," ujarnya.
Dhani pun menduga ada campur tangan Jokowi terkait derasnya rencana partai politik yang akan mendukung Ahok. Campur tangan itu ia sebut dilakukan Jokowi dengan mengembuskan rencana perombakan kabinet (reshuffle). Menurut Dhani, isu itu diembuskan untuk menakut-nakuti pimpinan partai politik.
"Misalnya Cak Imin (Muhaimin Iskandar) enggak dukung Ahok nanti menterinya akan di reshuffle," ungkapnya.
Dhani mengaku tak takut berbicara tentang itu semua. Menurutnya tak ada yang perlu ditakutkan.
"Saya tidak takut. Takut sama siapa? BIN kah ? kepolisian kah? konglomerat itu kah?," pungkasnya. (Kompas.Com)