Direktur RSUD Kupang: Setiap Dokter Sudah Melalui Proses Kredensial

Direktur RSU Prof. Dr WZ Johannes Kupang, dgr Domi Mere mengatakan hal itu ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/3/2016) siang.

Penulis: maksi_marho | Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Direktur RSUD Kupang: Setiap Dokter Sudah Melalui Proses Kredensial
Pos Kupang/Maksi marho
Direktur RSUD Johannes Kupang, Drg. Domi Mere

Laporan Wartawan Pos Kupang, Maksi Marho

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Direktur RSUD Prof. Dr WZ Johannes Kupang, dgr Domi Mere mengatakan, setiap dokter yang bertugas di RSU Prof. Dr WZ Johannes Kupang sudah melalui proses kredensial.

Proses kredensial (Credentialing) adalah proses evaluasi oleh suatu rumah sakit terhadap seseorang untuk menentukan, apakah yang bersangkutan layak diberi kewenangan klinis (clinical privilege) menjalankan tindakan medis tertentu dalam lingkungan rumah sakit tersebut untuk suatu periode tertentu.

Direktur RSUD Prof. Dr WZ Johannes Kupang, dgr Domi Mere mengatakan hal itu ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/3/2016) siang.

Menurut Mere, proses kredensial dilakukan tim komite medik untuk mengetahui kapasitas seorang dokter di bidang masing-masing. Isinya berupa wawancara dan kusioner-kusioner dengan pertanyaan yang harus diisi yang bersangkutan.

Selain itu, kata Mere, dari sisi kejiwaan juga dites oleh tim dokter psikiatri, apakah yang bersangkutan memiliki kelainan kejiwaan atau tidak.

Setelah dinilai, ternyata dalam batas normal dan yang bersangkutan punya kapasitas dalam bidangnya masing-masing maka mereka diberi kewenangan klinis untuk melaksanakan kegiatan klinis. Contohnya, dokter bedah, dokter kandungan dan kebidanan dan lainnya.

Dalam pelaksanaan tugas, kata Mere, tentu ada hal-hal yang ditemukan. Oleh karena itu prosedur dan standar menjadi hal mutlak yang harus diperhatikan. Kalau dulu namanya SOP, sekarang disebut standar dan prosedur operasional.

"Berkaitan dengan kejadian kemarin (operasi kista Ny AL), sebagai managemen saya harus memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat mengenai apa yang kami lakukan. Baik informasi yang diberikan waktu konferensi pers ataupun informasi lainnya. Ini wujuh dari transparansi. Kami tidak boleh menutupi. Yang kami sampaikan juga apa adanya seperti yang terjadi. Sehingga kita harapkan masyarakat memahami," kata Mere.

Dikatakan Mere, kalau kemudian ada pertanyaan dari Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI), dari sisi manajemen pun yang bisa memfasilitasi dan menjawabnya.

"Kita juga punya wadir pelayanan yang secara periodik melakukan rapat-rapat untuk membangun komitmen bersama. Termasuk setiap kamis pagi ada morning report, biasnya ada presentasi dari masing-masing doketr ahli dan dokter-dokter lain boleh memberikan saran dan pendapat. Jadi update pengetahuan jalan terus," kata Mere.

Mere mengakui, kewenangan sesuai rekomendasi yang diberikan memang selalu ada anomali. Tetapi yang pasti, dokter selalu berusaha memberi pelayanan yang terbaik bagi para pasien.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved