Satpan Tegur Kadispora, Kadis dan Sekertaris PPO PPO NTT Minta Maaf Kepada Kadispora

Kepala Dinas PPO NTT Sinun Petrus Manuk dan Sekertaris Dinas PPO Alo Min, Senin (14/3/2016) mendatangi Kadispora NTT Nahor Talan untuk meminta maaf.

Penulis: Dion Kota | Editor: Alfred Dama
zoom-inlihat foto Satpan Tegur Kadispora, Kadis dan Sekertaris PPO PPO NTT Minta Maaf Kepada Kadispora
PK/VEL
Sinun Petrus, Kadis PPO NTT

Laporan Wartawan Pos Kupang, Dion Kota

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kepala Dinas PPO NTT Sinun Petrus Manuk dan Sekertaris Dinas PPO Alo Min, Senin (14/3/2016) mendatangi Kadispora NTT Nahor Talan untuk meminta maaf.

Perminta maaf ini disampaikan menyusul adanya salah paham di antara Satpam Dinas PPO Sem Manafe dan Kadispora.

Insiden salah paham ini terjadi pada Jumat (11/3/2015) ketika mobil Sekertaris Dinas PPO Alo Min dan Mobil Kadispora NTT Nahor Talan hendak masuk ke dalam kawasan kantor dinas PPO.

Karena akses jalan masuk yang digunakan secara bersama, maka saat hendak memarkir kendaraannya, Alo Min memberikan sinyal kepada Kadispora untuk memperlambat laju kendaraanya.

Usai memarkirkan kendaraannya, Alo memerintahkan kepada Satpam bernama Sem Manafe untuk bertemu dengan Kabid kepegawaian Dispora agar menertibkan pegawainya jika ingin keluar.

Pasalnya menurut Alo, ada beberapa pegawai Dispora yang sering menggunakan akses jalan masuk sebagai jalan keluar.

" Pak satpam datang hendak bertemu kabig kepegawaian namun sedang keluar makanya dia langsung berinisiatif bertemu dengan saya. Saat bertemu dia menyampaikan keluhan pak Alo tersebut," ungkap Nahor.

Dirinya mengaku sudah menyelesaikan salah paham tersebut secara baik-baik sehingga tidak perlu diperpanjang.

Dirinya pun berjanji akan mengingatkan para pegawainya untuk lebih tertib dalam menggunakan akses jalan masuk dan keluar.

" Nanti saya ingatkan pegawai saya untuk gunakan jalur sebagaimana fungsinya. Pak Sinun juga berjanji akan menegur satpam tersebut," jelasnya.

Insiden Satpam menegur Kadispora ini sempat membuat para pegawai Dispora geram. Mereka mengatakan hal tersebut sebagai penghinaan. Pasalnya sangat tidak sopan jika seorang satpam disuruh untuk menegur seorang kepala dinas.

" Kami sangat tersinggung dengan hal tersebut. Kami saja mau ketemu pak kadis tunggu dipanggil dulu. Ini satpam maen masuk-masuk saja dan tegur pak kadis. Kalau ada yang sakiti pak kadis kami sama saja sakiti kami," ujar Hermansen Balo dengan nada kesal.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved