Guru Honorer: Kami Mengabdi untuk Anak Bangsa

Tujuannya adalah untuk tetap menjaga dan menyegarkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah

Penulis: John Taena | Editor: Marsel Ali
Agustin Setyo Wardani
Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi didampingi Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Sumarna Surapranata menerima perwakilan guru honorer anggota PGRI di Kantor KemenpanRB Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/9/2015) siang. 

Laporan wartawan Pos Kupang, John Taena

POS KUPANG.COM, KUPANG - "Dalam mengajar, kamu tidak bisa mengetahui hasilnya dalam sehari. Tidak bisa dilihat dan tetap begitu. Mungkin 20 tahun ke depan baru akan terlihat hasilnya. Kami mengabdi untuk generasi penerus bangsa," demikian Antonia Anggriany Minggus, S.Pd, salah satu dari tujuh tenaga guru honorer di lokasi itu, Kamis (21/1/2016).

Kepada Pos Kupang, di lokasi itu, wali kelas II SD Inpres Oeba ini mengatakan, selama mengabdi, dirinya bersama para tenaga honorer tidak merasa keberatan dengan upah yang diterima senilai Rp 250.000 per bulan.

Pasalnya sebelum diterima untuk mengajar para murid di sekolah itu mereka sudah mengetahui resikonya. "Kami setiap hari itu mengajar tujuh sampai delapan jam, kami lakukan ini karena mencintai anak - anak,"jelasnya.

Katanya, mengajar selama tujuh hingga delapan jam per hari bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun panggilan untuk mengabdi di sekolah yang mengalami kekurangan tenaga pendidik itu jauh lebih penting.

Tujuannya adalah untuk tetap menjaga dan menyegarkan ilmu yang diperoleh dari bangku kuliah.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved