Disperindag Belu Keluhkan Minimnya Alokasi APBD
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Belu mengeluhkan minimnya alokasinya anggaran di tahun 2016.
Penulis: Fredrikus Royanto Bau | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Belu mengeluhkan minimnya alokasinya anggaran di tahun 2016.
Dari Rp 2,214 miliar pendapatan yang diperoleh dinas itu di tahun 2015, yang dikembalikan ke dinas hanya sekitar Rp 1,4 miliar.
Kepala Dinas (Kadis) Perindag Belu, Florianus Nahak kepada Pos Kupang, Selasa (19/2016) menjelaskan, dengan minimnya alokasi itu akhirnya menyulitkan pihaknya untuk melakukan penataan terhadap pasar-pasar.
"Alokasi anggaran untuk belanja langsung pada tahun 2016 untuk instansi itu hanya Rp 5 miliar. Jika dikurangi pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 2,210 miliar, dikurangi lagi DAK Rp 1,4 miliar maka akan tersisa sekitar Rp 1,4 miliar," katanya.
Dijelaskannya, penerimaan sebesar Rp 2,214 miliar yang melampaui target dan berasal dari pendapatan asli daerah sendiri (PADS) itu harusnya mendapat apresiasi karena sebelumnya, ketika pasar masih dikelola oleh Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (PPKAD) penerimaan tidak pernah mencapai target.
"Kita genjot penerimaan tapi dari sisi pendanaan kurang. Tahun ini kita hanya dapat sekitar Rp 100 juta lebih untuk penataan pasar, mana bisa cukup," katanya.*
Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com atau http://kupang.tribunnews.com
Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang