Liputan Khusus

Warga Desa Oelpuah Enggan Jadi Penonton atas Kehadiran PLTS

Mereka malah bersyukur karena PLTS akan memenuhi kebutuhan akan pasokan daya listrik.

Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
ANTARA FOTO/Kornelis Kaha
Presiden Jokowi menandatangani prasasti peresmian PLTS Oelpuah, Minggu (27/12/2015). 

POS KUPANG.COM - Tidak boleh mendatangkan tenaga kerja dari luar daerah, kecuali keahliannya tidak dimiliki warga Desa Oelpuah. Demikian syarat yang harus dipenuhi oleh PT LEN Industri (Persero) saat membangun PLTS terbesar di Indoensia itu. Dengan kata lain warga Oelpuah enggan menjadi penonton di kampungnya sendiri.

Sejak awal warga setempat tidak menghambat niat perusahaan yang berinvestasi di desa itu. Mereka malah bersyukur karena PLTS akan memenuhi kebutuhan akan pasokan daya listrik.

"Sebenanarnya banyak orang di sini yang mau usaha mebeler tapi kendalanya listrik. Jadi kalau listrik di sini sudah stabil pasti ada banyak usaha yang dilakukan," kata warga Oelpuah, Pati Djamanero (32), saat di temui di lokasi PLTS Oelpuah, Selasa (5/1/2016).

Sejauh ini, lanjut Pati, warga setempat sudah merasakan manfaatnya terutama penyerapan tenaga kerja selama pembangunan PLTS. "Sejak awal dibangun kami sudah dilibatkan. Jadi, kalau dulu kita ojek sekarang sudah punya pekerjaan. Pemerintah desa tidak mau perusahaan hanya mendatangkan tenaga kerja dari luar," jelasnya.

Kepala Desa Oelpuah, Deki Julius Tapen menyebutkan, lebih dari Rp 1 miliar uang milik PT LEN yang berputar di desa itu. Ratusan warga setempat telah direkrut sebagai tenaga kerja sejak awal pembangunan PLTS. "Kecuali tenaga ahli yang tidak ada di desa ini, baru datangkan dari luar," ujarnya. Syarat yang dia ajukan itu, kata Tapen, selain demi meningkatkan ekonomi warga setempat juga menumbuhkan rasa memiliki terhadap PLTS.

Ketua RT 04, Dusun II, Desa Oelpuah, Yonas Yulius Nombala (53) mengatakan, sebagai warga Oelpuah dia merasa bangga dan mendapat kehormatan luar biasa dikunjungi Presiden Jokowi. "Kami tidak pernah berpikir akan ada PLTS terbesar di Indonesia yang dibangun di Oelpuah. Ini kebanggaan bagi kami karena prasastinya ditandatangani Presiden Jokowi," kata Yulius, Minggu (3/1/2016).

Sejak diresmikan Presiden Jokowi 27 Desember 2015, PLTS terbesar di Indonesia tersebut sontak berubah menjadi tempat wisata. Hampir setiap hari, puluhan orang berkunjung ke lokasi tersebut

"Biasanya sore-sore banyak pengunjung. Ada yang datang sekadar untuk menikmati suasana dan foto-foto, tapi ada juga yang tanya-tanya dan kami beri penjelasan tentang PLTS," demikian Penanggungjawab Operator PLTS Desa Oelpuah, Manto Manggo, Minggu (3/1/2016).

Dari total lima mega watt yang dihasilkan PLTS Oelpuah, tambahnya, saat ini baru sekitar dua mega watt yang disuplai ke PLN. Hal ini disebabkan masih dalam masa percobaan dan sedang musim hujan. "Mungkin kalau sudah musim panas baru optimal, saat ini baru dua mega watt yang disuplai ke PLN," demikian Manto. (jet)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved