Pemerintah China Hentikan Operasional 2.000 Pabrik untuk Atasi Kabut Asap
Media setempat memberitakan, taman kanak-kanak dan sekolah diminta libur pada Senin dan Selasa (22/12/2015).
POS KUPANG.COM, BEIJING — Pemerintah China di Beijing memerintahkan lebih dari 2.000 pabrik untuk menghentikan operasi atau mengurangi kegiatan sebagai bagian dari upaya darurat mengatasi kabut asap di ibu kota China tersebut.
Media setempat memberitakan, taman kanak-kanak dan sekolah diminta libur pada Senin dan Selasa (22/12/2015).
Bahan pelajaran akan diunggah ke internet sehingga peserta didik tetap bisa mengakses pelajaran saat kegiatan sekolah berhenti.
Pada hari Sabtu lalu, pemerintah di Beijing mengumumkan peringatan bahaya tertinggi, yang berlaku selama empat hari, terkait kabut asap ini.
Media di China mengatakan, 33 kota di provinsi-provinsi lain, termasuk Hebei yang mengelilingi Beijing, Henan di China tengah, dan Shandong di bagian timur juga menerapkan peringatan serupa.
Seorang pejabat di Beijing kepada kantor berita AFP mengatakan, pemerintah akan mengirim petugas untuk memeriksa pabrik-pabrik di dan sekitar Beijing setiap hari untuk memastikan pabrik-pabrik ini mematuhi seruan pemerintah.
Selama status bahaya tertinggi ini berlaku, pihak berwenang di Beijing melarang pemakaian setengah dari total kendaraan di kota ini, dengan pengecualian pada bus, taksi, mobil listrik, dan kendaraan-kendaraan darurat, seperti ambulans. *