Di RSUD Atambua, Tidak Ada Tindakan Medis Tapi Pasien Harus Membayar

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Ada hal aneh yang terjadi di bagian pelayanan poli anak rumah sakit umum (RSU) Mgr. Gabriel Manek Atambua.

Meski tidak ada tindakan medis atau pemeriksaan spesialis apapun, pasien diharuskan membayar untuk itu.

Seperti dialami salah satu pasien umum bernama Maria F Loe pada Kamis (10/12/2015). Loe yang menderita salah satu penyakit ini diwakili keluarganya untuk mengambil obat terapi yang telah dijanjikan seminggu yang lalu.

Namun ketika keluarganya ini akan mengambil obat, petugas pada Poli anak menuliskan pemeriksaan spesialis Rp 25 ribu pada kuitansinya.

Penasaran dengan item biaya itu, Keluarga Loe ini bertanya mengapa harus ada item ini, padahal tidak ada tindakan medis apapun.

Menjawab keluarga Loe, salah satu petugas bernama Retno menjelaskan bahwa meski tidak ada pemeriksaan spesialis, pasien tetap harus membayar karena itu sudah satu paket.

Karena sudah terlanjur membayar, Loe akhirnya tidak bisa berbuat apa-apa.

"Kita heran saja, anak kan tidak datang jadi tidak ada pemeriksaan oleh dokter. Langsung kasih obat saja karena sudah janji minggu lalu. Harusnya tidak perlu bayar lagi. Kami rasa aneh," kata keluarga Loe ini kepada pos kupang.com di atambua, kamis (10/12/2015)

Menurutnya, pungutan seperti ini bisa masuk kategori pungutan liar. Dia berharap, petugas harus transparan menjelaskan dan tidak perlu memungut serampangan. Jangan sampai petugas mencari makan di atas kesusahan orang lain.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang