Pengurus PPNI NTT Periode 2015 - 2020 Dilantik
Ketua DPW PPNI NTT, Aemilianus Mau, melantik pengurus DPW PPNI NTT di Hotel Romyta Kupang, Senin (7/12/2015).
Penulis: Agustinus Sape | Editor: Agustinus Sape
Laporan Wartawan Pos Kupang, Agus Sape
POS KUPANG. COM, KUPANG - Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPW PPNI) NTT, Aemilianus Mau, melantik pengurus DPW PPNI NTT di Hotel Romyta Kupang, Senin (7/12/2015).
Pengurus yang dilantik sebanyak 54 orang, terdiri tujuh wakil ketua, sekretaris dan wakil sekretaris, bendahara dan wakil bendahara, tujuh divisi, dewan pertimbangan, yang terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris dan anggota.
Mengawali acara pelantikan, seorang anggota PPNI membacakan SK Pengurus PPNI Pusat No. 020/DPP.PPNI/SK/K/S/XI/2015 tentang pengesahan susunan Dewan Pengurus Wilayah PPNI Provinsi NTT periode 2015 - 2020, tanggal 6 November 2015. Selanjutnya, dibacakan nama- nama pengurus yang dilantik. Satu persatu mereka naik ke podium lalu berdiri membentuk barisan. Usai mendengar kata- kata pelantikan dari ketua, setiap anggota pengurus menandatangani SK pelantikan.
Dari data yang disampaikan protokol, pengurus PPNI NTT periode ini diambil dari berbagai lembaga pendidikan keperawatan (dosen), rumah sakit dan puskesmas, baik negeri maupun swasta yang ada di Kupang. Mereka terdiri dari laki- laki dan perempuan, perawat senior dan yunior, ahli madya hingga doktor.
Usai pelantikan dilakukan acara serah terima jabatan dari pengurus lama (2010 - 2015) kepada pengurus baru saat ini.
Dalam sambutannya, Ketua PPNI NTT, Aemilianus Mau mengatakan, tugas dan pekerjaan PPNI NTT ke depan tidak mudah. Dibutuhkan komitmen dan semangat kerja. Karena itu, dia mengambil moto ayo kerja, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja sukarela dan kerja iklas.
Dia juga mengingatkan berbagai stakeholder untuk menghargai dan memperhatikan profesi perawat. Menurut dia, banyak perawat saat ini bekerja sebagai tenaga sukarela dengan upah yang tidak sesuai keprofesian.
Karena itu, dia mengusulkan penambahan jumlah perawat PTT. Dia juga meminta agar tenaga kontrak dan honorer yang sudah bekerja bertahun-tahun diangkat menjadi PNS.
Upacara pelantikan ini dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT, dr. Kornelius Kodi Mete, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, pimpinan rumah sakit dan undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Kodi Mete mengingatkan PPNI agar tetap satu dalam perjuangan. Dia mengharapkan bantuan PPNI dalam menyukseskan program bidang kesehatan di NTT yang sifatnya promotif dan preventif. (*)