Jembatan Palmerah Jadi, Pengusaha Kapal Siap Alih Profesi Jadi Nelayan

Leksi Da Silva beristirahat sejenak setelah menurunkan penumpang dari kapal miliknya, KM. Kota Sau ketika tiba di Pantai Palo, Kota Larantuka, Jumat (

Penulis: Felix Janggu | Editor: Alfred Dama
Wordpress
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Feliks Janggu

POS KUPANG.COM, LARANTUKA -- Leksi Da Silva beristirahat sejenak setelah menurunkan penumpang dari kapal miliknya, KM. Kota Sau ketika tiba di Pantai Palo, Kota Larantuka, Jumat (27/11/2015) siang.

Dia menunggu, mengusap peluh bersabar menunggu penumpang di pantai Palo yang hendak kembali ke Pantai Tana Merah-Adonara Barat, Flotim.

Leksi adalah satu dari 28 kapal motor yang mencari nafkah dengan menawarkan jada kapal angkut penumpang dari Tanah Merah Adonara Barat menuju Pantai Palo, Kota Larantuka.

Tetapi rencana pemerintah membangun jembatan layang Palmerah memberikan tantangan sendiri bagi mereka. Mereka dituntut untuk beralih profesi.

"Nanti kami pergi mancing Ikan. Saya tidak soal itu Jembatan Palmerah, dulu juga saya seorang nelayan. Saya pikir tidak masalah," kata Leksi kepada Pos Kupang di Pantai Palo, Larantuka, Jumat (27/11/2015).

Dijelaskannya, total kapal motor jurudan Palo Larantuka menuju Tana Merah Adonara sebanyak 28 kapal. 14 kapal jurusan Tana Merah-Palo, sebaliknya 14 kapal jurusan Palo-Tana Merah.

Pemasukan rata-rata sehari kapal-kapal tersebut Rp.300.000 dengan lima kali perjalanan. Sekali perjalanan dipungut Rp.5000 per penumpang.

Kepala Desa Wure, Yoseph Fernandez menambahkan telah melakukan diskusi dengan para buruh kapal tentang dampak pembangunan Jembatan Palmerah.

"Rata-rata para buruh kwatir akan nasib mereka ke depan. Tetapi saya bilang, jika kamu memberikan pelayanan yang terbaik, pengguna jasa pasti akan memilih jasa kalian," kata Fernandez.

Dikatakan Fernandez, pemerintah desa mengharapkan agar pembangunan jembatan Palmerah memperhatikan para pekerja lokal ke depan.

"Supaya para pekerja lokal itu diperhatikan nasibnya. Perlu dipikirkan masyarakat lokal. Tetapi saya yakinkan masyarakat bahwa pasti ada baiknya nanti," ujar Fernandez.*

Ikuti terus berita-berita terkini dan menarik dari http://pos-kupang.com  atau http://kupang.tribunnews.com

Like Facebook www.facebook.com/poskupang
Follow Twitter https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved