Misteri Manusia Hobbit 'Lord of the Rings' dari Flores Akhirnya Terkuak

Diduga manusia prasejarah hobbit yang dijuluki Homo Floresiensis pernah menjadi Homo Erectus berbadan besar di Asia.

Editor: Alfred Dama
DailyMail
Gigi hobbit menunjukkan campuran sifat yang lebih primitif terlihat pada hominid awal dan sifat-sifat yang lebih maju ditemukan di hominin kemudian (kiri). Digambarkan di sebelah kanan adalah rekonstruksi apa spesies mungkin tampak seperti manusia kerdil Flores 

Para peneliti mengatakan manusia kerdil atau Homo Floresiensis mungkin berhubungan dengan spesies manusia prasejarah kemungkinan besar Homo erectus.

Kedua Homo erectus dan manusia modern (Homo sapiens) adalah keturunan dari Homo ergaster yang hidup 1,5 juta tahun yang lalu

'Bagi saya, pekerjaan ini akan mengubah gelombang tentang pertanyaan asal evolusi H. floresiensis, " kata peneliti Yousuke Kaifu, paleoantropolog Japan's National Museum of Nature and Science in Tokyo, kepada LiveScience.

Sementara garis keturunan manusia berevolusi dengan tubuh dan otak yang lebih besar seiring waktu. Penemuan terbaru menunjukkan isolasi di pulau-pulau bisa membalikkan tren ini.

Dari Gua Liang Bua

Manusia hobbit atau manusia kerdil, bukan hanya terdapat dalam kisah fiksi. Kehidupan mereka sesungguhnya ada di dunia nyata.

Manusia-manusia berpostur mini, ternyata pernah hidup di Indonesia. Berdasarkan fosil-fosil temuan tim arkeologi nasional (Arkenas), menunjukan mereka hidup di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, sekitar 18 ribu sampai 36 ribu tahun silam.

Manusia kerdil ini kemudian diberi nama Homo Floresiensis. Tim Arkenas menemukan fosil hobbit tahun 2003 di gua bernama Liang Bua. Sebuah gua di Dusun Rampasasa, Kabupaten Manggarai, Flores.

Pembawa acara "Explore Indonesia" yang tayang di Kompas TV, Kamga, mengunjungi situs Liang Bua. Temuan manusia purba berpostur pendek di Liang Bua, menghebohkan dunia arkeologi dan paleontologi internasional.

"Manusia hobbit ini berukuran sangat pendek dengan tinggi 106 cm. Dia kecil tapi tubuhnya proposional," jelas Jatmiko, salah satu anggota tim peneliti Arkenas.

Jumlah fosil manusia hobbit Homo Floresiensis yang ditemukan sebanyak 6 individu. Namun hanya satu individu yang tulang belulangnya paling lengkap, yang kemudian dinamakan LB 1.

Dari tulang pinggulnya, diketahui fosil LB 1 ini berjenis kelamin perempuan dan berumur sekitar 25-30 tahun. Uniknya, volume otaknya cuma 380 cc atau di bawah simpanse.

Hal ini menjadi unik, sebab otak simpanse 400 cc dan manusia modern sekitar 1300-1500 cc. Meski volume otak kecil, hobbit ini bisa membuat peralatan dari batu.

"Volume otak kecil bukan berarti bodoh, tapi justru bisa saja jenius," jelas Rokus Due Awe, ahli paleontologi dari Arkenas.

Selain fosil hobbit dan peralatan batu, di Liang Bua juga ditemukan beberapa fosil lainnya. Terutama fosil binatang seperti stegodon (gajah purba), burung raksasa, dan tikus besar.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved