Ancaman ISIS

"Saya Inginkan Wanita Yazidi Bermata Biru dan Berkulit Putih"

Kelompok militan itu mengelola sebuah pasar internasional di Irak dengan sejumlah perempuan Kristen dan Yazidi dijual sebagai budak seksual. Demikian

Editor: Alfred Dama
Polaris
gadis Yazidi jadi budak seks militan ISIS 

"Itu baik untuk bisnis," jawab yang lain, Abou Anas. "Seorang pembeli Saudi menanggung biaya transportasi dan makanan sementara anggota ISIS tidak (menanggung biaya itu). Dia punya kuota lebih tinggi agar pembeliannya menguntungkan. Itu merupakan kesepakatan yang baik. ISIS menaikkan keuntungannya demi mendukung para mujahidin dan para saudara asing kita pun puas."

Setelah berhasil melarikan diri dengan menggunakan satu set kunci curian, Jinan kembali ke suaminya dan sekarang tinggal di sebuah kamp pengungsi Yazidi di Kurdistan Irak.

"Jika kami kembali ke rumah, akan ada genosida lagi terhadap kami. Satu-satunya solusi adalah kami memiliki suatu wilayah buat diri kami sendiri, (yang berada) di bawah perlindungan internasional," katanya kepada AFP. (AFP/Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved