Kemelut di Golkar

KPU Sumba Timur Dilapor ke KPU

KPU Sumtim dilaporkan pengurus Golkar NTT kubu ARB kepada KPU Pusat terkait pencoretan Golkar yang telah mendukung Drs. Gidion Mbilijora.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
(kiri-kanan) Sekjen versi Bali Idrus Marham Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Sekjen versi Ancol Zainudin Amali saat akan melakukan prosesi penandatanganan kesepakatan bersama islah terbatas partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam menentukan Calon Kepala Daerah yang diusung Golkar pada Pilkada mendatang, sedang proses hukum perselisihan Pimpinan Partai tetap berjalan. 

POS-KUPANG.COM, WAINGAPU --- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Timur dilaporkan pengurus Golkar NTT kubu Aburizal Bakrie (ARB) kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat terkait pencoretan Golkar yang telah mendukung Drs. Gidion Mbilijora.

Pasalnya, dukungan Golkar ini sah karena Gidion adalah Ketua DPD Partai Golkar di Sumba Timur dan memiliki kursi terbanyak di DPRD Sumba Timur, sehingga sangat tidak masuk akal jika KPU Sumba Timur mencoret Golkar tidak ikut pilkada di Sumba Timur.

Pelaksana Harian (Plh) DPD Golkar NTT kubu ARB, Nixon Mesakh, menyampaikan hal ini ketika dihubungi Pos Kupang ke Jakarta, Minggu (2/8/2015). Nixon mengatakan, pencoretan Partai Golkar oleh KPU Sumba Timur yang mendukung paket Gidion Mbilijora-Umbu Lili Pekuwali, pihaknya telah melakukan konsultasi ke KPU NTT.

Nixon memberikan gambaran yang jelas mengenai dukungan Golkar karena Gidion adalah kader Golkar yang kini menjadi Ketua Golkar Sumba Timur.

Ia menyatakan, tidak ada kubu ARB dan kubu AL. Golkar Sumba Timur hanya satu dan diketuai Gidion Mbilijora. Terhadap kondisi ini, kata Nixon, pada Jumat (31/7/2015) dirinya telah menyampaikan kondisi di Sumba Timur kepada Komisioner KPU Pusat.

"Saya sudah sampaikan kondisi yang terjadi di Sumba Timur kepada Komisioner KPU Pusat. Jawaban KPU Pusat bahwa nanti mereka akan mendengarkan laporan dari KPU Sumba Timur, alasan kenapa mencoret Partai Golkar. Selain itu, saya juga mendapat laporan dari teman-teman Golkar di Sumba Timur bahwa mereka juga sudah mengadukan hal ini kepada Panwaslu Sumba Timur," jelas Nixon.

Nixon menilai persoalan ini terjadi karena sosialisasi dari KPU terhadap perubahan Peraturan KPU No: 9/2015 ke Peraturan KPU No:12/2015, tidak dilakukan kepada pengurus parpol.

Untuk itu, lanjut Nixon, kondisi yang terjadi di Sumba Timur itu sudah disampaikan secara lengkap di KPU Pusat, dan selanjutnya KPU Pusat akan mengambil sikap setelah mendapat laporan dari KPU Sumba Timur.

Ketua KPU NTT, Mardiyanti Luturmas Adoe, di ruang kerjanya, Jumat (31/7/2015), membenarkan pengurus Golkar NTT kubu ARB berkonsultasi mengenai kondisi yang terjadi di Sumba Timur.

Pasalnya, KPU Sumba Timur mencoret Golkar yang mendukung paket Gidion-Umbu Lili Pekuwali, karena persoalan internal di partai ini belum diselesaikan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved