Gempa Bumi

PM Nepal Perkirakan Korban Bisa Menembus Angka 10.000 Orang

Bantuan internasional mulai berdatangan ke negara berpenduduk 28 juta itu tiga hari setelah

Editor: Dion DB Putra
European Pressphoto Agency
Seorang warga diselamatkan dari reruntuhan bangunan di ibukota Nepal, Kathmandu menyusul gempa berkekuatan 7,9 skala richter yang mengguncang negeri Himalaya itu 

Puluhan orang tewas akibat runtuhnya menara itu.

Di tempat lain di lapangan kuno Durnar, kelompok anak muda bersama-sama membersihkan puing-puing kuil tua menggunakan kampak, sekop, dan tangan kosong. Beberapa polisi berdiri, mengawasi.

Hujan lebat menghambat upaya penyelamatan pada Selasa.

National Disaster Response Force (NDRF) dari India, salah satu organisasi asing pertama yang tiba di Nepal untuk membantu pencarian dan penyelamatan, menyatakan penemuan penyintas dan jenazah korban akan membutuhkan waktu.

Direktur Jenderal NDRF O.P. Singh mengatakan peralatan berat tidak dapat digunakan di gang-gang sempit kota Kathmandu.

"Kau harus memindahkan semua puing-puing ini, jadi itu akan membutuhkan banyak waktu... Saya kira ini akan membutuhkan berminggu-minggu," katanya kepada saluran televisi India, NDTV, Senin malam.

Selain India, Tiongkok adalah salah satu negara pertama yang mengirim bantuan ke Nepal.

Sementara pada Senin, Amerika Serikat menyatakan akan menambah bantuan ke Nepal sebesar sembilan juta dolar AS sehingga total bantuan Washington menjadi 10 juta dolar AS.

Saat ini, sejumlah pesawat pengangkut milik militer Amerika Serikat dan Australia tengah disiapkan terbang menuju Nepal untuk menjalankan misi pencarian dan penyelamatan.

Sumber:
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved