Clara Hera Tetap Sendirian

POS-KUPANG.COM, KUPANG --- Dari puluhan wanita anggota SAR di Kantor Badan SAR Kupang, pasti sangat mengenal sosok Clara Hera. Dia merupakan pegawai Search and Rescue (SAR) wanita paling senior dibandingkan anggota lainnya.

Sebelum bekerja di Kantor Badan SAR Kupang, wanita kelahiran Kupang, 8 Desember 1958, ini memulai karier sebagai staf di Bandar Udara (Bandara) El Tari Kupang tahun 1981. Setelah itu, Clara merantau ke Dili, Timor Timur (sewaktu masih menyatu dengan Indonesia) menjadi staf kepegawaian di Bandara Comoro, Dili. Selanjutnya tahun 1998-2000, Clara pindah ke Jayapura, Irian Jaya --kini Papua -- menjadi staf kepegawaian di Bandara Sentani, Jayapura.

Ditemui Pos Kupang di sela-sela Rapat Koordinasi (Rakor) SAR Daerah di Hotel Aston Kupang, Rabu (15/4/2015), Clara menjemput tamu untuk menempati kursi yang disiapkan. Ramah menyambut setiap undangan yang datang.

"Saya sangat mencintai pekerjaan menjadi anggota SAR. Membantu orang ketika kecelakaan atau menyelamatkan orang saat tenggelam di laut, ada rasa bangga dan bahagia yang tak terhingga. Kecintaan saya terhadap pekerjaan ini membuat saya memilih untuk tetap sendirian sampai usia sekarang. Bagi saya mencintai semua orang yang membutuhkan pertolongan cepat, itu sudah bahagia bagi saya," tutur perempuan keturunan Desa Bama, Kabupaten Flores Timur ini.

Lulusan SMA Negeri 2 Kupang ini mengaku tidak pernah terlintas dalam bayangan bahwa pekerjaan ini berat. Baginya, semua pekerjaan, jika dinikmati dan dikerjakan dengan hati, maka itu amanah.

Bahkan di usianya yang pada tanggal 1 Januari 2017 memasuki masa pensiun, Clara masih mau bekerja turun lapangan membantu orang susah yang tertimpa bencana kebakaran atau musibah banjir.

"Kalau ada musibah tengah malam, kami perempuan tidak diizinkan ke tempat kejadian. Kami hanya ditugaskan memantau perkembangan melalui handy talky yang kami terima dari lokasi kejadian. Itu memang pekerjaan yang sangat mulia buat pribadi saya," tutur Clara.