Anton Hadjon Calon Tunggal Bupati Flotim, Yosni Hanya Satu Periode
Pernyataan dukungan oleh mayoritas PAC itu dengan pertimbangan Anton Hadjon adalah kader parta
Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
POS KUPANG.COM, LARANTUKA -Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Flores Timur (Flotim) secara musyawarah mufakat mendorong dan mendukung Ketua DPC PDIP, Antonius Hubertus G Hadjon menjadi calon tunggal untuk menjadi calon Bupati Flotim periode 2017-2022.
Dukungan itu disampaikan saat Rakercab di Aula Sinar Saron yang juga dihadiri Ketua DPD I PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya yang juga Gubernur NTT, anak ranting se-PAC Kabupaten Flotim.
Pernyataan dukungan oleh mayoritas PAC itu dengan pertimbangan Anton Hadjon adalah kader partai yang memiliki kapasitas dan kapabilitas serta penghormatan partai terhadap kader-kader partai yang memiliki semangat kerakyatan.
Ditemui di Balai Gelekat Lewotana, Kamis (26/3/2015), Ketua DPC PDI Perjuangan, Anton Hadjon mengapresiasi semangat dari para pengurus partai secara struktural, baik dari tingkat anak ranting hingga ranting.
"Saat Konfercab di Bajawa saya dipilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Flotim. Dan, setelah pulang saya menggelar rapat internal partai untuk membahas program kerja. Ada dua agenda program, yakni eksternal dan internal. Dalam program internal partai inilah teman-teman mengusulkan calon bupati dari partai. Usulan teman-teman ini saya apresiasi dan sebagai kader partai harus siap. Namun untuk pilkada tentunya berproses dan untuk jawabannya apakah saya siap atau tidak, kita tunggu waktunya. Kita akan lihat ke depan karena di Flotim genderang pilkada belum ditabuh,"kata Anton.
Dalam Rakercab yang berlangsung di Sinar Saron diketahui, para pengurus anak ranting hingga ranting meminta kepada DPD I dan DPP PDI Perjuangan menetapkan Anton Hajdon menjadi calon tunggal Bupati Flotim.
Mereka mengancam, jika struktur di atasnya menetapkan nama lain, selain Wakil Ketua DPRD Flotim maka semua pengurus anak ranting dan ranting tidak akan bekerja.
Para pengurus partai juga mengkritisi penetapan bakal calon dari PDI Perjuangan harus dari kader partai. "Jangan menetapkan calon bupati dari luar partai,"kata pengurus partai dari PAC Titehena diikuti PAC lainnya.
Pengurus mengancam jika anggota DPRD dua priode ini tidak ditetapkan menjadi calon tunggal, maka akan memilih untuk tidak bekerja. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk mosi tidak puas kepada pengurus DPP.
Terhadap usulan para pengurus ranting dan anak ranting itu, Ketua DPD PDI Perjuangan, Frans Lebu Raya mengatakan, PDI Perjuangan selalu mengutamakan kader partai.
"Silahkan berproses dan kembali kepada semua pengurus partai yang ada di Flotim. Karena prinsip partai pada pemilukada yang akan datang akan mengutamakan calon dari pengurus partai bukan dari luar partai. Dan, kalau mau menang maka bekerjalah mulai sekarang. Jangan menunggu," kata Lebu Raya.
Mengenai Yoseph Lagadoni Herin alias Yosni yang kini menjabat Bupati Flotim, Anton mengaku kesepakatan bersama Yoseph Lagadoni Herin dan Valentinus Sama Tukan itu hanya memimpin satu periode.
"Kita sudah komit, Pak Yosni dan Pak Valens hanya satu periode," kata Anton menjawab pernyataan wartawan mengaoa PDI Perjuangan tidak lagi mencalonkan Yoseph Lagadoni Herin yang kini masih menjabat bupati. (iva)