Konflik Internal Golkar
17 DPD Golkar NTT Manipulasi Mandat
Kubu Aburizal Bakrie melaporkan kubu Agung Laksono, ke Bareskrim Polri ada dugaan manipulasi surat mandat dari dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golk
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kubu Aburizal Bakrie melaporkan kubu Agung Laksono, ke Bareskrim Polri ada dugaan manipulasi surat mandat dari dewan pimpinan daerah (DPD) Partai Golkar untuk menghadiri Munas Ancol beberapa waktu lalu.
Di NTT, dari 22 DPD II Partai Golkar kabupaten/kota, ada 17 DPD II Partai Golkar yang bermasalah dengan surat mandat.
Demikian diungkapkan Ketua DPD Golkar NTT, Ibrahim Agustinus Medah, Jumat (13/3/2015). Ia mengatakan, 17 DPD II Partai Golkar asal NTT yang ikut Munas Ancol, ada satu DPD II Golkar yang ketua dan sekretarisnya langsung menghadiri Munas Ancol, sedangkan dua DPD II Golkar lainnya dihadiri ketua DPD II, namun surat mandat dari sekretarisnya dimanipulasi. Dengan demikian, ada sekitar 14 DPD II Partai Golkar yang surat mandatnya dimanipulasi untuk menghadiri Munas Ancol.
"Dari NTT ada yang surat mandatnya dimanipulasi. Kita kan ada 22 DPD II Partai Golkar. Dari jumlah ini, ada 17 yang bermasalah. Masalahnya, ada yang misalnya di Kabupaten Kupang, namanya Jerry Manafe dicantumkan. Tanda tangannya Pak Jerry juga dicantumkan, padahal Pak Jerry mengatakan, tidak pernah tanda tangan surat itu. Sekretarisnya yang dipakai namanya, yang sudah tidak menjabat lagi. Selanjutnya orang yang mendapat mandat itu bukan pengurus Golkar," ungkap Medah.
Medah mengatakan, itu hanya satu contoh kasus. Tak hanya itu, di tingkat DPD I Golkar NTT, lanjut Medah, ada yang surat mandatnya dimanipulasi karena ia tidak mengeluarkan surat mandat untuk orang lain.
"Di DPD I Partai Golkar NTT juga jelas manipulasi juga karena ketua DPD tidak
pernah kasih mandat. Mereka bikin mandat sendiri. Sesuai ketentuan AD/ART Golkar, yang memberi mandat mestinya dari DPD. Representasi dari DPD adalah ketua dan sekretarisnya," ujarnya.
Medah menjelaskan, lima DPD II Golkar yang tidak bermasalah dalam hal surat mandat atau menghadiri Munas Ancol, yaitu DPD II Golkar Kota Kupang, Rote Ndao, Sumba Barat, Sumba Timur dan Flores Timur.
"Lima ini tidak bermasalah, tetapi yang 17 DPD II Golkar aneh. Benar ada yang dari Bali masih ikut lagi ke Ancol, tetapi ada yang ikut betul ketua DPD II beserta sekretarisnya satu kabupaten. Yang lainnya ada yang ketuanya kasih mandat untuk orang lain yang hadir dan itu hanya dua kabupaten. Datanya lengkap ada, bahkan dari DPD I Golkar NTT yang hadir, videonya ada juga," jelas Medah. (roy)