Sopir Truk Ekspedisi Kupang - Dili Tewas Tertembak

Suki, sopir truk ekspedisi DH 9999 AD jurusan Kupang (NTT)-Dili (Timor Leste), diduga tewas tertembak oknum tak dikenal di jalan nasional jurusan Atam

Editor: Alfred Dama
Sopir Truk Ekspedisi Kupang - Dili Tewas Tertembak - Sopir_truk_korban_eudagaan_pembunuhan.jpg
Ist
Suki, berada di depan stir truk yang dibawahnya dalam kondisi terluka dan darah mengalir, Kamis (12/3/2015)
Sopir Truk Ekspedisi Kupang - Dili Tewas Tertembak - truk_Suki.JPG
Inilah kendaraan truk yang dikemudikan Suki, Kamis (12/3/2015)

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Hayon

POS KUPANG.COM, ATAMBUA -- Suki, sopir truk ekspedisi DH 9999 AD jurusan Kupang (NTT)-Dili (Timor Leste), diduga tewas tertembak oknum tak dikenal di jalan nasional jurusan Atambua-Kupang, di Kilometer 16 Kampung Halikelen, Desa Naresa, Kecamatan Tasifeto Barat-Belu, Kamis (12/3/2015), pukul 14.00 Wita.

Hingga semalam belum diketahui pelaku penembakan Suki. Untuk membuktikan kematian Suki, Polres Belu mendatangkan tim forensik dari Polda NTT.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang di Atambua, Kamis (12/3/2015), menyebutkan, sebelum kejadian itu, Suki bersama rekannya yang juga sopir kendaraan ekspedisi lain makan siang bersama di salah satu warung di Atambua.

Selesai makan, mereka menuju Kupang. Sebelum melanjutkan perjalanan ke Kupang, mereka mengisi BBM di SPBU Naresa.

Ketika itu, truk yang dikemudi Suki lebih dahulu mengisi BBM, dan lebih dahulu jalan, sementara rekan korban yang juga mengemudikan truk ekspedisi masih menunggu giliran mengisi BBM.

Suki ditemukan tewas di Kilometer 16, Kampung Halikelen, oleh rekannya bernama Komarudin, yang menyusul dari belakang.

Komarudin saat berada di ruang IPJ RSU Mgr. Gabriel Manek, SVD, Atambua, kepada penyidik Polres Belu menuturkan, ia memang bersama Suki, namun mengemudikan truk masing-masing.

Ketika mengisi BBM di SPBU Naresa, jelas Komarudin, Suki lebih dahulu jalan karena ia masih antrean menunggu giliran mengisi BBM. Setelah mengisi BBM, tutur Komarudin, ia menyusul dan ketika memasuki Kilometer 16, ia melihat truk Suki di
pinggir jalan, kemudian turun melihat Suki.

Ketika itu, kata Komarudin, ia mendapati Suki sudah tidur telungkup di depan stir kendaraan, darah mengucur dari luka yang diduga karena tembakan.

"Saya tidak tahu bagaimana peristiwanya karena saya menyusul dia dari belakang cukup jauh. Saya mendapati korban dalam kondisi tidak bernyawa lagi, sehingga saya gotong korban bawa ke rumah sakit ini," tutur Komarudin.

Pantauan Pos Kupang, di tengah guyuran hujan di Kota Atambua, kerabat Suki dan aparat Polres Belu berduyun-duyun ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban. Di kamar mayat, terlihat kucuran darah cukup banyak di tempat pembaringan Suki. Terlihat semacam bekas tembakan di lengan kanan Suki.

Kapolres Belu, AKBP Raja Sinambela, didampingi Kasat Reskrim, Iptu Guntar Budi Sutiyoko, di RSU Atambua, mengatakan, hingga kini polisi belum mengetahui pasti penyebab kematian Suki, apakah ditembak atau bukan. Saat ini, lanjutnya, polisi masih mengembangkan penyelidikan untuk mendapatkan kepastian penyebab kematian Suki.*

Ikuti Terus Berita Terbaru di http://kupang.tribunnews.com
silahkan
Like www.facebook.com/poskupang.online
Follow https://twitter.com/poskupang

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved