GOR Flobamora Kupang Terburuk di Indonesia LI Voli Dialihkan ke TTS
elanggangOlahraga (GOR) Flobamora Oepoi, Kupang merupakan GOR terburuk di Indonesia khususnya fasilitas pendukung yang ada di GOR tersebu
Penulis: Ferry Ndoen | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG.COM--GelanggangOlahraga (GOR) Flobamora Oepoi, Kupang merupakan GOR terburuk di Indonesia khususnya fasilitas pendukung yang ada di GOR tersebut. Hal ini hasil penilaian Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Pusat dan KONI Pusat terkait sarana gelanggang olahraga itu.
Hal ini dikemukakan Manajer Klub Voli Tirtha Lontar Kabupaten Kupang, Johny Oetemoesoe, SE, saat diwawancarai di Kupang, Jumat (6/3/2015).
Johny diwawancarai terkait pelaksanaan Liga Indonesia Voli (LI Voli) yang akan dilaksanakan akhir tahun 2015 di NTT.
"Rencananya LI Voli akan berlangsung di Kupang sebagai pusat ibukota Provinsi NTT. Namun hasil penilaian tim teknis dari PBVSI Pusat dan KONI Pusat terkait pelaksanaan LI Voli 2015, GOR Flobamora adalah GOR terburuk fasilitasnya di Indonesia sehingga masuk daftar merah untuk sebuah penyelenggaraan even bertaraf nasional," tegas Johny Oettemoesoe.
Jhony yang juga Ketua Harian Pertina Kabupaten Kupang menjelaskan, dalam LI Voli 2015 akan hadir lebih dari 600 pemain bersama ofisial tim sehingga dibutuhkan 300 lebih kamar hotel.
"Hasil survei GOR Nekemese di SoE, Kabupaten TTS sangat memenuhi syarat. Juga kamar hotel memenuhi syarat karena anggota kontingen dari seluruh Indonesia yang akan hadir di TTS membutuhkan sedikitnya 300 kamar hotel untuk 12 tim putra serta 8 tim putri dan ofisial. Dan jumlah kamar hotel yang dibutuhkan tersedia di TTS. Pak Bupati TTS, Ir. Paul Mella pun sangat well come mendukung even voli nasional digelar di SoE," para Johny.
Dia mengaku sedih dan sangat riskan terkait fasilitas GOR Flobamora yang menjadi bahan perbincangan di level nasional karena sangat buruk fasilitasnya.
"Sejak Popwil 2014 sudah menjadi bahan perbincangan negatif terkait fasilitas GOR Flobamora. Untuk sebuah even nasional hal mendasar yang wajib diperhatikan pemerintah terkait fasilitas olahraga diantaranya, ruang kamar ganti pemain harus representatif dan ruang press konference semua full AC, kamar mandi/WC harus bersih dan tidak jorok seperti di GOR Flobamora. Juga, lantai lapangan pertandingan GOR sangat buruk serta sistem pencahayaan lampu yang buruk. Masukan dan penilaian dari elemen pusat ini mestinya menjadi in put berharga buat Pemprov NTT khususnya Dispora NTT. Butuh dukungan DPRD NTT untuk menopang anggaran guna memperbaiki total fasilitas olahraga yang ada di jatung ibukota Provinsi NTT.
Masukan positif ini jangan diterima dengan telinga tipis apalagi telinga merah padam lalu mulai berpikir negatif, diplintir dan dipolitisir," harap Johny berapi-api.
Dia mengaku pertengahan Agustus nanti, Hanis Sukandar Ketua Bidang Pertandingan PBVSI Pusat bersama Marsekal Pertama TNI Nelson Noach (putra NTT) ketua tim voli BNI 46 di Pro Liga 2015 akan datang survei ke GOR Nekamese-TTS. Dan dalam pelaksanaan nanti, Klub Voli PDAM Tirta Lontar Kabupaten Kupang sebagai panitia pelaksana kerjasama Pemda TTS," jelas Johny. (fen)