Ikan Berformalin
Warga Maumere Beli Ikan Langsung di Perahu
Tidak seperti biasanya, kapal-kapal nelayan asal Wuring membongkar ikan dari jaring langsung
POS KUPANG.COM, MAUMERE -Pedagang ikan dadakan bermunculan di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Kota Maumere, Selasa (27/1/2015) pagi. Ikan terbang dan tongkol cukup banyak dan membanjiri pasar di Kota Maumere.
Tidak seperti biasanya, kapal-kapal nelayan asal Wuring membongkar ikan dari jaring langsung dilakukan di TPI Maumere. Ratusan warga pun menaiki perahu dan membeli ikan langsung dari nelayan.
Harga ikan pun relatif murah. Warga yang melihat peluang itu, segera membeli dan menjual di pintu masuk TPI, hal yang tidak pernah terjadi selama ini. Harga ikan satu kantong ukuran besar dijual dengan harga Rp 10.000 sampai Rp 15.000. Tampak nelayan di atas puluhan perahu di TPI beramai-ramai mengumpulkan ikan dari jaring mereka.
Suasana berbeda dari sebelumnya. Para konsumen tidak lagi mempedulikan ikan yang dijual oleh ibu-ibu tangan kedua yang duduk di TPI. Semua beramai pesan langsung di atas perahu.
Animo warga mengonsumsi ikan tidak terpengaruh dengan berbagai razia ikan berformalin yang dilakukan pemerintah daerah beberapa pekan terakhir.
"Ikan murah pak, murah sekali. Lebih baik beli langsung di nelayan," ujar beberapa warga di TPI yang tengah sibuk memborong ikan.
Kebanyakan perahu ikan yang mendarat di TPI adalah perahu ikan para nelayan Wuring, Kelurahan Wolomarang, Kota Maumere. Tidak tampak petugas yang beberapa pekan terakhir mengawasi dan ujicoba apakah ikan kecil itu bebas dari formalin atau tidak.
Pemberitaan tentang ikan berformalin akhir-akhir ini membuat para pedagang tidak nyaman. Baik nelayan maupun pengecer, menilai keberadaan ikan berformalin merugikan mereka.
"Mestinya pemerintah juga perlu tegaskan hal yang sebaliknya, jika ikan-ikan yang ada sekarang layak untuk dikonsumsi. Biar konsumen tidak ragu dan nelayan tidak rugi," ujar warga yang ditemui di TPI Maumere. (lik)