Calon Kapolri
Jokowi Sudah Cek Rekening Gendut Budi Gunawan dan Hasilnya Wajar
Presiden Joko Widodo mengaku sempat menanyakan masalah rekening gendut yang disebut-sebut dimiliki Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat melakukan pem
POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo mengaku sempat menanyakan masalah rekening gendut yang disebut-sebut dimiliki Komisaris Jenderal Budi Gunawan saat melakukan pemilihan calon Kepala Polri.
Menurut Presiden, ia menanyakannya ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) dan mendapatkan salinan surat klarifikasi dari Badan Reserse Kriminal Polri.
Awalnya, kata Jokowi, Kompolnas menyerahkan dua opsi yakni sembilan nama perwira tinggi dan 4 nama perwira tinggi Polri. Dari opsi yang diterimanya itu, Jokowi memutuskan memilih satu orang yaitu Komjen Budi Gunawan.
"Kemudian ada setelah didetil, ada saya bertanya ini, ada masalah mengenai rekening. Saya tanyakan ke Kompolnas," kata Presiden Jokowi, dalam jumpa pers di Istana Kepresidenan, Rabu (14/1/2015).
Jokowi kemudian mendapat salinan surat berkop Bareskrim Mabes Polri yang menyatakan bahwa rekening yang dimiliki Budi Gunawan wajar. Dia pun menunjukkan surat tersebut kepada wartawan.
"Di situ disebutkan bahwa transaksi-transaksi wajar," kata Jokowi.
Dengan dasar itu, Jokowi menyampaikan surat pengajuan nama Komjen Budi Gunawan sebagai calon kapolri kepada Dewan Perwakilan Rakyat. "Dalam proses ini, kemudian KPK menetapkan tersangka. Saya hormati KPK," kata dia.
Dalam jumpa pers kali ini, Jokowi belum mau menyampaikan langkah apa yang diambil selanjutnya. Dia hanya memberikan klarifikasi atas polemik dipilihnya Komjen Budi Gunawan sebagai calon Kapolri.
Pada hari ini, Komisi III DPR menyetujui Budi Gunawan menjadi Kepala Polri. Keputusan itu diambil secara aklamasi setelah Komisi III melakukan proses uji kelayakan dan kepatutan.
Meski Budi berstatus tersangka, DPR berdalih hanya meneruskan rekomendasi yang disampaikan presiden. Setelah disetujui, selanjutnya DPR akan mengesahkan keputusan tersebut dalam rapat paripurna.*