AirAsia Hilang
Polda Jatim Minta Bantuan Polda NTT Ambil Data Antemortem Korban Air Asia
Kepolisian Dareah Jawa Timur meminta bantuan Polda NTT untuk mengambil data antemortem pada keluarga dua korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 yang
Penulis: alwy | Editor: Alfred Dama
Laporan Wartawan Pos Kupang, Muhlis Al Alawi
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Kepolisian Dareah Jawa Timur meminta bantuan Polda NTT untuk mengambil data antemortem pada keluarga dua korban jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 yang berada di Pulau Leti, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku.
Data itu diperlukan untuk membantu tim Disaster Victim Identification (DVI) mengidentifikasi jasad-jasad korban yang belum dikenali keluarganya.
Kapolda NTT, Brigadir Jenderal Polisi, Drs. Endang Sunjaya, SH, MH yang dikonfirmasi melalui Kabid Humas, AKBP Agus Santoso, SH, S.IK membenarkan permintaan bantuan Polda Jatim kepada Polda NTT untuk mengambil data ante mortem keluarga korban jatuhnya pesawat Air Asia, Senin (12/1/2015) sore.
Tim Polda NTT dipimpin langsung Kapolda Sunjaya sudah berangkat menuju pulau Leti dengan Kapal Perenjak milik Mabes Polri dari Pelabuhan Tenau, Minggu (11/1/2015) kemarin.
Namun kapal balik arah ke Kupang setelah beberapa jam berlayar lantaran kondisi gelombang tinggi dan cuaca memburuk di laut.
Data antemortem adalah data-data fisik khas korban sebelum meninggal. Data itu diambil mulai dari pakaian atau aksesoris yang terakhir kali dikenakan, barang bawaan, tanda lahir, tato, bekas luka, cacat tubuh, foto diri, berat dan tinggi badan, serta sampel DNA.
Data-data ini biasanya didapatkan dari keluarga, ataupun dari instansi di mana korban pernah berhubungan semasa hidup.*