Sidang Kasus Brigpol Rudy Soik

Istri Brigpol Rudy Soik Selalu Setia Kunjingi Suaminya di Tahanan

Istri Brigadir Polisi (Brigpol) Rudy Soik, Welinda Soik-Wonlele tak mempersoalkan pengamanan terhadap suaminya yang super ketat seperti teroris.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/OBY LEWANMERU
Istri Brigpol Rudy Soik, Ny. Welinda Soik-Wonlele (kiri) mendampingi Rudy Soik, saat di ruang sidang Pengadilan Negeri (PN) Klas 1A Kupang, Kamis (11/12/2014). 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau

POS KUPANG.COM, KUPANG -- Istri Brigadir Polisi (Brigpol) Rudy Soik, Welinda Soik-Wonlele tak mempersoalkan pengamanan terhadap suaminya yang super ketat seperti teroris.

Hal ini karena dirinya tak mengetaui prosedur tetap (protap) pengamanan terhadap seorang tahanan.

Welinda kepada Pos Kupang melalui ponselnya, Kamis (18/12/2014) malam mengatakan dirinya tidak sempat mengikuti persidangan suaminya pada Rabu (17/12/2014) karena sidangnya molor dan ada pekerjaan kantor yang tak bisa ditinggalkannya.

"Kemarin saya tidak sempat ikut. Saya ada pekerjaan yang sempat ditinggal. Saya ikut di Rutan karena saat tiba di pengadilan disampaikan bahwa sidang sudah selesai. Kalau soal pengamanan, saya kurang tahu prosedurnya seperti apa? Apakah memang aturannya seperti itu. Kita juga tidak bisa ambil kesimpulan bahwa apakah ini memang sengaja diperketat atau memang aturannya seperti itu," katanya.

Meski tak mempersoalkan, Welinda mengaku agak kecewa jika memang suaminya yang sedang menjalankan tugas kemudian menjadi seperti saat ini dan diperlakukan sedemikian rupa.

Welinda mengaku selalu setia mengunjungi suaminya di saat jam berkunjung di tahanan. Dan hingga usai sidang pada Rabu (17/12/2014), lanjut Welinda, dirinya mendapati suaminya Rudy dalam keadaan baik-baik saja dan tidak menunjukkan perubahan.

Bahkan terkait pengamanan bak seorang terorispun tak disinggung suaminya saat Welinda berkunjung di hari itu.

"Setiap jam berkunjung saya selalu ada. Rudy biasa saja.Tidak ada keluhan atau apapun," katanya.

Yang agak menanggu dirinya dan keluarga, demikian Welinda, adanya pemberitaan di media massa bahwa suaminya terlibat dalam perdagangan manusia di NTT.

"Keluarga memang terganggu sedikit bahwa pemberitaan bahwa Rudy terlibat. Tapi kita serahkan dan yakin bahwa kebenaran pasti terungkap," pungkasnya.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved