Sidang Kasus Brigpol Rudy Soik
Beny Harman: Komisi III DPR RI Ikuti Terus Sidang Rudy Soik
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Beni K.Harman menegaskan, proses sidang penganiayaan yang didakwakan kepada Brigpol Rudy Soik, dipantau perkembangan se
Laporan Wartawan Pos Kupang, Egy Moa
POS KUPANG.COM, RUTENG -- Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Beni K.Harman menegaskan, proses sidang penganiayaan yang didakwakan kepada Brigpol Rudy Soik, dipantau perkembangan setiap waktu oleh DPR.
Rudy, yang semula menyidik dugaan kasus perdagangan manusia (human trafficking) menyebut keterlibatan oknum pejabat Polda NTT,malah disangkakan menganiaya Ismail Pati, ketika dia menyidik kasus ini.
"Saya akan pantau sampai selesai. Lihat saja seperti apa proses hukum persidangan di PN Kupang," kata Beny Harman, kepada Pos Kupang, Rabu malam (16/12/2014) di Ruteng.
Beny yang membidangi masalah hukum dimintai pandangannya penanganan kasus human trafficking di NTT. Kasus yang menyeret Rudy menjadi `bola panas' menggelinding kemana-mana dan menjadi pusat perhatian masyarakat NTT.
Beny, hadir dalam masa reses ke Ruteng bersama Ketua Komisi V DPR RI, Hary Francis, anggota DPD, Andre Garu, melakukan diskusi dengan Bupati dan Wabup Manggarai, Drs.Christian Rotok,dan Dr. Deno Kamelus,SH MH, Sekda Manggarai, Manseltus Mitak, SH, dan pimpinan dinas. Utusan wakil rakyat asal NTT ini membawa pulang beberapa proposal pembangunan infrastruktur di Manggarai.
Menurut Beny, sidang dugaan penganiayaan yang disangkakan kepada Rudi, mestinya menjadi pintu masuk membongkar tuntas praktik human trafficking di Kupang.
"Itu poin utama. Jangan nanti fokusnya dialihkan kepada Rudi Soik. Seluruh elemen masyarakat harus mengawal dan mengawasinya. Informasi yang disampaikan oleh Rudi, menjadi referensi bagi masyarakat dan Pemda NTT membongkar trafficking dan menemukan pelaku dan aparat yang terlibat," kata wakil rakyat dari Partai Demokrat ini.
Beny menegaskan, kalau ditemukan keterlibatan aparat atau siapapun harus ditindak secara hukum. "Kita harapkan proses sidang di PN Kupang berlangsung transpran. Ada sejumlah nama disebut Rudi menjadi data dan infotmasi bagi aparat segera mengambil langkah hukum," tegas Beny.
Beny, menginsiatip pembentukan tim kerja DPR RI memantau penanangan human trafficking yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.*