Konflik Internal Golkar

Aburizal Tak Puas Kemenkumham Anggap Kubu Agung Sah

Ketua Umum DPP Partai Golkar versi musyawarah nasional (Munas) di Bali, Aburizal Bakrie, mengaku tak puas dengan keputusan Kementerian Hukum dan Hak

Editor: Alfred Dama
KOMPAS / HERU SRI KUMORO
Ketua Umum Partai Golkar demisioner Aburizal Bakrie (tengah) bersama pengurus DPP Golkar demisioner setelah memberikan keterangan kepada wartawan di sela-sela Munas IX Golkar di Nusa Dua, Bali, Selasa (2/12/2014). Ical, sebutan untuk Aburizal Bakrie menjadi calon tunggal Ketua Umum Golkar pada Munas ini. 

POS KUPANG.COM, JAKARTA -- Ketua Umum DPP Partai Golkar versi musyawarah nasional (Munas) di Bali, Aburizal Bakrie, mengaku tak puas dengan keputusan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia terkait konflik di internal Golkar. Ia berharap Kemenkumham mengesahkan hasil musyawarah nasional (Munas) di Bali.

"Kita harapakan lebih dari itu. Kita harapakan Munas Bali dapat disahkan," kata Aburizal saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Selasa (16/12/2014), menyikapi keputusan Menkumham Yasonna Laoly terkait dualisme kepengurusan Golkar.

Aburizal mengatakan, Kemenkumham memang menginginkan agar Golkar dapat menyelesaikan konflik internal mereka melalui mahkamah partai. Namun, ia tetap yakin bahwa hasil Munas Jakarta yang diselenggarakan kubu Agung Laksono tidak sah.

"Kami siap berdiskusi dalam Mahkamah Partai. Namun, kalau tidak ada penyelesaian kami pun siap ke pengadilan," tandasnya.

Berbeda dengan Aburizal, Agung sebelumnya mengapresiasi keputusan pemerintah itu. Menurut Agung, berdasarkan keputusan tersebut, secara tidak langsung pemerintah mengakui keberadaan munas di Jakarta. 

Menkumham sebelumnya mengatakan, Kementerian Hukum dan HAM menyimpulkan untuk mengembalikan penyelesaian dualisme kepemimpinan Golkar ke internal partai tersebut.

Pemerintah menilai bahwa musyawarah nasional (munas) yang digelar dua kubu di internal Golkar adalah sah. Akhirnya, kepengurusan Golkar yang diakui pemerintah saat ini adalah kepengurusan lama yang di dalamnya mencatat Aburizal Bakrie, Agung Laksono, dan Priyo Budi Santoso sebagai pengurus.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved