Dana Infrastruktur 2015 Kurang Rp 85,7 Triliun
ada kekurangan anggaran (gap) sebesar Rp 85,72 triliun. Pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) diharapkan mampu mengisi gap tersebut.
Editor:
Ferry Jahang
Kedua, melakukan penugasan kepada BUMN. Dedy bilang, alternatif pendanaan ini pun sudah dilakukan dalam proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
Ketiga, lanjut Dedy, adanya jaminan ketersediaan tanah melalui pembentukan Bank Tanah. Terakhir, penyediaan skema pembiayaan untuk mendorong proyek infrastruktur seperti melalui availability payment/PBAS, serta Viability Gap Fund (VGF).
"Pendeknya, kita akan mendorong BUMN sebelum ke swasta. Kalau swasta tidak berani, maka kita akan tugaskan BUMN," kata Dedy.
baca juga: "Malu Dong, Sudah Main Broadband tetapi Masih Buang Air Sembarangan"
Halaman 2 dari 2