Kenaikan Harga BBM

Harga Bensin-Solar Naik Rp 2.000

Harga BBM bersubsidi naik mulai Selasa (18/11/2014). Harga premium yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500 dan solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

zoom-inlihat foto Harga Bensin-Solar Naik Rp 2.000
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Pembelian BBM di SPBU Mitra, Jalan Frans Seda Kupang, sepi sejak pengumuman kenaikan harga BBM. Gambar diambil Sabtu (22/6/2013) siang sekitar pukul 13.00 Wita.

POS-KUPANG.COM, JAKARTA -- Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi naik mulai Selasa (18/11/2014) dini hari. Harga premium yang semula Rp 6.500 menjadi Rp 8.500. Sementara solar dari Rp 5.500 menjadi Rp 7.500.

Kebijakan mengerek naik harga BBM  itu diumumkan singkat oleh Presiden Joko Widodo. Mengenakan kemeja putih dan celana hitam, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah anggota kabinet kerja.

"Dari waktu ke waktu kita sebagai sebuah bangsa kerap dihadapkan pada pilihan-pilihan sulit, meski demikian kita harus memilih dan ambil keputusan," kata Presiden Jokowi di Istana Negara, Senin (17/11/2014).

Menurutnya, kebijakan itu diambil setelah pemerintah menggelar serangkaian rapat. Sejumlah racikan pun dipertimbangkan matang. Bahkan, kebijakan mengalihkan subsidi BBM dari konsumtif menjadi produktif telah dibahas hingga tingkatan teknis di kementerian.

"Harga mulai berlaku pada pukul 00.00 WIB terhitung tanggal 18 November 2014," ucapnya.

Ia menjelaskan, negara membutuhkan anggaran untuk membiayai infrastruktur, pendidikan dan kesehatan. Namun, anggaran ini tidak tersedia karena dihamburkan untuk subsidi BBM.

Mantan Wali Kota Solo itu menambahkan, pemerintah mempersiapkan perlindungan sosial bagi rakyat kurang mampu berupa Kartu Keluarga Sejahtera, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar.

Ketiga kartu itu akan segera dapat digunakan untuk menjaga daya beli dan sekaligus meningkatkan ekonomi produktif.  Jokowi tak menampik bakal ada pendapat setuju dan tidak setuju atas kebijakan ini.

"Pemerintah menghargai masukan-masukan," kata Jokowi.

Usai menyampaikan pengumuman Jokowi meninggalkan podium. Kemudian posisinya digantikan sejumlah menteri yang menjelaskan lebih rinci terkait kebijakan itu.

Pemerintah bergegas usai pengumuman kenaikan harga BBM. Mulai hari ini, Selasa (18/11), kompensasi berupa KKS, KIS dan KIP segera didistribusikan hingga 2 Desember mendatang.

Menteri Kesejahteraan Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengemukakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kantor pos di beberapa daerah. "Semuanya (KKS, KIS dan KKP) sudah harus terealisasi sesuai dengan pembagian distribusi," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat yang telah memiliki KKS, KIS dan KKP bisa langsung mencairkan kompensasi di kantor pos.

Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil mengatakan kartu sakti hanya untuk 15,6 juta kepala keluarga miskin. Kompensasi yang diberikan sekarang ini jauh lebih besar daripada dampak inflasi yang ditimbulkan dari kenaikan harga BBM.

Stok Premium Cukup untuk 18 Hari

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved