Belum Ada Titik Terang Siapa Penggorok Leher Riko
Penyidik telah mengamankan sepeda motor Honda Beat milik Riko dan pipa besi yang digunakan sebagai portal, guna penyelidikan lebih lanjut.

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Penyidik Polres Kupang Kota masih terus mencari siapa yang diduga menggorok leher Riko Banabera. Saat ini penyidik sudah memeriksa empat saksi dalam kasus yang terjadi di Kompleks Asrama Tentara, Kuanino, Senin (3/11/2014) dinihari itu. Penyidik juga sudah mengambil keterangan dari Riko Banabera.
Sampai saat ini penyidik belum menemukan titik terang siapa yang menggorok leher Riko. Penyidik telah mengamankan sepeda motor Honda Beat milik Riko dan pipa besi yang digunakan sebagai portal, guna penyelidikan lebih lanjut.
Riko menabrak portal pembatas jalan di Jalan Damai, Asrama Tentara, Senin (3/11/2014) dini hari. Riko sempat dikeroyok oleh dua orang tak dikenal sebelum menyadari kalau lehernya mengalami luka robek yang cukup parah. Riko saat ini masih menjalani perawatan di RSUD Prof. Dr. WZ Johannes, Kupang.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Musni Arifin yang dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, AKP Nyoman Budi Artawan, mengatakan, saat ini penyidik masih melakukan penyidikan. Penyidik, katanya, belum bisa memastikan apakah luka di leher Riko Banebera digorok orang atau karena menabrak portal pembatas jalan.
"Kami belum bisa pastikan kalau luka pada leher korban akibat digorok orang. Tunggu dulu. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini. Kami memang sudah memeriksa empat orang saksi. Empat orang saksi tersebut tidak ada yang melihat secara langsung kejadiannya, sehingga sampai saat ini belum ada titik terang untuk mengungkap kasus ini," jelas Jamari.
Ia mengatakan, pihaknya tidak bisa serta merta mengikuti keterangan para saksi, tetapi harus didukung alat bukti. Ia mengaku, sampai saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka. (dd)
Kronologi Kejadian
- Riko ikut pesta di Asrama Tentara
- Minggu Pukul 11.30, ibunya suruh pulang
- Senin Pukul 01.30, Cors Ndun menginformasikan Riko masuk RS
- Riko mengaku tabrak pembatas jalan
- Dua orang tak dikenal keluar dari rumah dan marah-marah
- Keduanya berkelahi dengan Riko
- Riko merasa ada darah keluar dari lehernya
- Teman Riko langsung mengantarnya ke IGD RSUD Prof. Dr. WZ Johannes