Kasus Tambang di NTT

Bupati Tote: Kembali Duduk Besama

BUPATI Matim, Yoseph Tote, meminta warga setempat untuk menyelesaikan masalah harus diselesaikan dengan sebuah kesepakatan.

POS KUPANG/ROBERTUS ROPO
TERIMA BUPATI -- Masyarakat Tumbak sedang melakukan kepok (menerima secara adat) rombongan Bupati Matim, Jumat (3/10/2014). 

POS-KUPANG.COM, BORONG -- BUPATI Matim, Yoseph Tote, saat dialog warga pro dan tolak tambang, Jumat (3/10/2014), mengatakan, untuk menyelesaikan masalah harus diselesaikan dengan sebuah kesepakatan.

Tote meminta masyarakat Tumbak agar kembali duduk bersama memecahkan masalah yang dihadapi antara warga pro dan tolak tambang mengenai perjanjian kedua tanggal 10 Mei 2014 tersebut. Pemerintah hanya memfasilitasi dan memediasi karena pemerintah punya masyarakat pemerintah berhak melindungi.

"Harapan saya agar duduk bersama berdiskusi di rumah gendang ini. Apapun keputusan tergantung kesepakatan masyarakat. Mudah-mudahan keputusan dapat bermanfaat bagi masyarakat Tumbak ini. Saya juga minta tidak ada pihak manapun yang paksa, tapi betul-betul lahir dari pertimbangan masyarakat dari kedua kubu pro dan tolak tambang dengan pihak perusahaan karena ini masalah kamu," tegas Tote.

Tote menegaskan, selama dirinya dilantik menjadi Bupati Matim, belum ada izin produksi tambang yang baru atau KPA yang baru di Kabupaten Matim. Yang ada hanya penyesuaian izin yang dikeluarkan sebelum dirinya menjabat  Bupati Matim.

Dikatakannya, ada sejumlah izin pertambangan yang dikeluarkan oleh Pemkab Matim, tetapi izin penelitian, bukan izin produksi. Jika ada peningkatan eksplorasi maka harus melalui pertimbangan DPRD dan harus melalui persetujuan masyarakat sesuai ketentuan yang berlaku.

Tote mengatakan, Pemkab Matim hanya berpikir bagaimana menghidupkan ekonomi rakyat agar lebih baik, bukan ingin merugikan rakyat.

"Kita meningkatkan ekonomi dengan tujuan meningkatkan hak dasar manusia, yaitu hak hidup lebih baik, dengan memperhatikan persawahan, pembangunan koperasi, bantuan rumah dan lain sebagainya. Kami ingin masyarakat Matim ini lebih baik, masih banyak masyarakat Matim yang belum baik," kata Tote.

Ketua DPRD Matim,  Lucias Modo meminta agar warga Tumbak kembali duduk besama berdiskusi untuk menghasilkan sebuah kesepakatan demi kepentingan warga sendiri bukan kepentingan orang lain.

"Harapan saya, masalah apa saja yang kita hadapi mesti harus dimulai dari duduk bersama. Dalam duduk bersama itu pasti ada pro dan kontra dan di ujung diskusi itu pasti ada kesepakatan. Ini masalah kamu dan dari kamu sendiri bukan dari DPRD maupun dari pemerintah," kata Modo.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

Kodim Ende Gelar Sunatan Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved